Kardiana langsung beranjak dari kursinya saat didatangi Abel Fabyan, Petugas Penunjang Bisnis Keagenan (PPBK) BRILink. Perempuan 68 tahun langsung mengeluhkan mesin EDC untuk transaksi BRIZZI kepada Abel.
Dengan telaten, Abel lalu menunjukkan contoh pengoperasian EDC untuk transaksi BRIZZI. Kardiana pun hanya manggut-manggut dan langsung mempraktikkan panduan dari Abel di Toko Pendowo miliknya di Jalan Kutisari, Surabaya.
Toko Pendowo sehari-hari melayani laundry, hingga berbagai produk barang-barang plastik dan usaha servis sofa. Tokonya ini ia rintis sejak tahun 1983 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kardiana menuturkan awalnya tokonya merupakan toko mebel yang melayani berbagai perabot rumah tangga dari kayu jati. Karyawannya ada puluhan. Namun usahanya itu gulung tikar setelah diterjang pandemi COVID-19.
Karena kondisi ini, ia dan suaminya mencari berbagai pemasukan sampingan. Salah satunya membuka usaha sewa kos dengan 6 kamar dan disusul laundry. Meski demikian berbagai usahanya ini belum mendongkrak pendapatannya.
Penyebabnya klise. Karena persaingan semakin ketat. Meski demikian usaha bisnisnya itu tetap dipertahankan. "Ya kalau laundry untuk anak kos," ujar ibu lima anak dan tujuh cucu itu.
![]() |
Untuk menambah pemasukan, Kardiana lalu memutuskan menerima menjadi agen BRILink. Ini setelah ditawari petugas BRI Cabang Jemursari. Gayung bersambut, tawaran itu diterima pada tahun 2019.
Meski awalnya mengaku hanya iseng, namun penghasilan menjadi agen BRILink ternyata cukup membantu pemasukannya. Setiap bulannya dari transaksi, setidaknya ia bisa mendapat fee sebesar Rp 1,5 juta dari BRI dan bisa lebih dari para pelanggannya.
"Awalnya saya nggak tahu apa itu BRILink, tapi ya iseng-iseng berhadiah," ujar Kardiana.
Dari Agen BRILink ini, Kardiana kemudian semakin dikenal sebagai jasa layanan transaksi keuangan mulai pengisian top up hingga transfer uang. Dalam sehari, ia bisa melakukan transaksi 20 hingga 50 transaksi. Saat akhir pekan, transaksi yang dilakukan bisa semakin ramai.
"Paling sering itu pekerja proyek. Mereka kan bayarannya per minggu biasanya ditransfer ke keluarganya," ucap Kardiana.
Data yang dihimpun detikJatim, agen BRILink di Kota Surabaya telah mencapai 500 ribu orang. Jumlah ini akan terus ditingkatkan hingga mencapai 600 ribu orang.
Ratusan ribu agen BRILink ini tergabung dalam komunitas BRILinkers. Dari komunitas ini, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis serta sebagai media informasi, edukasi dan promosi untuk peningkatan kapabilitas agen BRILink.
(abq/iwd)