PT Bumi Suksesindo (BSI/Perusahaan) kembali menggelar pelatihan wajib Defensive Driving Training (DDT) bagi para karyawan pemegang SIMPER (Surat Izin Mengemudi perusahaan). Pelatihan ini bertujuan untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pekerja di kawasan pertambangan.
Pelatihan DDT merupakan syarat bagi pemegang SIMPER untuk bisa mengoperasikan kendaraan perusahaan. Pelatihan ini dioperasikan oleh Training and Development Department (TnD).
Training & Assessment Specialist PT Bumi Suksesindo Nurul Yaqin mengatakan DDT menekankan seseorang untuk mengemudi secara defensif. Hal ini agar pengemudi tidak mengemudi secara agresif atau ugal-ugalan.
Menurutnya, berkendara secara defensif merupakan perilaku atau cara berkendara yang dapat membantu kita untuk menyikapi dengan tepat terhadap berbagai macam ancaman bahaya, baik itu disebabkan oleh orang lain atau diri sendiri.
Hal ini dapat membuat para pengemudi akan lebih berhati-hati dan bijak saat berkendara seperti mampu mengemudikan kendaraan dengan aman, benar, efisien, dan bertanggung jawab; membentuk seorang pengemudi yang 'risk minimalis'; serta membentuk seorang pengemudi yang bertanggung jawab.
Kondisi para pengemudi dengan kriteria di atas penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan aman agar dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Karenanya, BSI memprioritaskan K3 di site Tujuh Bukit Operations Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Hingga saat ini, lanjut Yaqin, perusahaan telah menyelesaikan training untuk 686 karyawan (BSI maupun perusahaan rekanan) yang beraktivitas di site Tujuh Bukit Operations. Tidak semua karyawan yang mengikuti training tersebut lulus. Apabila tidak lulus, SIMPER-nya dicabut dan tidak diperbolehkan mengemudikan kendaraan di area site.
"Setiap satu tahun sekali akan dilakukan rutin DDT refresher untuk mengingat kembali dan menambah pengetahuan untuk seluruh pemegang SIMPER supaya tetap berkendara dengan aman dan bertanggung jawab," kata Yaqin dalam keterangan tertulis, Jumat (5/4/2024).
Pelatihan ini bertujuan untuk mengubah kerangka berpikir dan perilaku para pengemudi, para pelatih telah menyiapkan materi-materi yang harus diselesaikan dalam waktu tiga hari.
Materi dalam pelatihan tersebut pengetahuan meliputi perundang-undangan, kebijakan K3L (kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan), safety Golden Rules (larangan keras di tambang BSI), rambu-rambu yang ada di tambang, manajemen risiko, pengetahuan dasar mengemudi, mengenal kendaraan, keterampilan mengemudi, dan mengemudi defensif.
Simak Video "Video: Polri Siapkan Pelatihan untuk Calon Kepala SPPG di Indonesia "
(prf/ega)