Berkah Ramadan, Siswa SMKN 3 Malang Banjir Pesanan Kue Kering

Berkah Ramadan, Siswa SMKN 3 Malang Banjir Pesanan Kue Kering

Aujana Mahalia - detikJatim
Kamis, 28 Mar 2024 15:49 WIB
Siswa SMKN 3 Malang banjir pesanan kue kering jelang Lebaran
Siswa SMKN 3 Malang banjir pesanan kue kering jelang Lebaran (Foto: Aujana Mahalia/detikJatim)
Malang -

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Malang ketiban berkah selama ramadan. Para siswa ini tengah dibanjiri pesanan kue kering dari masyarakat setempat.

Guru Pendamping Tata Boga SMKN 3 Malang Erna Tungga Dewi menyebut, sejak awal bulan Ramadan, setiap harinya siswa-siswi jurusan tata boga mengerjakan ratusan toples pesanan kue kering Lebaran.

"Dari tanggal 5 Maret kemarin kita mulai open order secara online melalui Instagram, ada flyer, lalu dari mulut ke mulut dan kira-kira sampai awal April kita sudah selesai semua produksi," terang Erna kepada detikJatim, Kamis (28/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siswa SMKN 3 Malang banjir pesanan kue kering jelang LebaranKue kering buatan siswa SMKN 3 Malang banjir pesanan jelang Lebaran Foto: Aujana Mahalia/detikJatim

Erna mengatakan, setiap tahun di momen Ramadan, siswa-siswi jurusan tata boga SMKN 3 Malang akan mengerjakan produksi kue kering. Ini sebagai bentuk pematangan kemampuan siswa sebelum lulus dari sekolahnya.

"Jadi mereka ini dari kelas wirausaha khususnya tata boga dituntut untuk mengembangkan usahanya karena ini momennya Ramadan jadi mereka diajarkan untuk membuat kue dan mencari pesanan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kue kering yang dibuat oleh siswa-siswi jurusan tata boga ini juga beragam. Di antaranya kue nastar, kastengel, plum hingga kue kering goreng.

"Lebih dari 10 macam jenis kue kering dibuat oleh siswa, ada kue kering klasik dan kita jual berbagai rasa, kita juga ada kue kering goreng yang banyak disukai masyarakat saat ini," ujar Erna.

Dalam praktik pembuatan kue ini, guru pembimbing membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan pesanan kue kering hingga selesai.

"Ada 36 siswa dari kelas 11, masing-masing kita bagi dalam sebuah kelompok dan ada pembimbing juga di setiap kelompoknya," terangnya.

"Jadi mereka sebelumnya trial and error, sistemnya mereka beri tester ke guru pembimbing, terus kita cicip kita beri feedback 'oh terlalu keras atau kurang rapi' seperti itu. Nantinya mereka juga diajarkan cara menghitung laba mereka dari proses produksi hingga penjualan," sambungnya.

Menurut Erna, modal awal membuat kue kering itu hanya sebesar Rp 200 ribu. Sedangkan alat-alatnya sudah disumbang oleh pihak sekolah. Dari modal tersebut, setiap siswa memiliki target penjualan yang akan masuk ke dalam penilaian.

"Kami beri modal Rp 200 ribu hingga saat ini belum kita hitung secara keseluruhan omzet mereka karena masih berproses sampai awal April. Namun, setiap individu punya target penjualan, jadi kita target Rp 750 ribu per siswa dan memang akan ada reward jika melebihi target," jelas Erna.

Tak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengasah keterampilan membuat kue, namun proses produksi ini juga memberikan kesan positif bagi para siswa.

Salah satunya, Surya Naryama yang merasakan kebahagiaan tersendiri saat mengerjakan produksi kue kering. Ia menyebut, selain mengasah kemampuan membuat kue, para siswa juga belajar tentang manajemen waktu, tanggung jawab, dan keterampilan komunikasi dalam mengelola pesanan yang semakin meningkat.

"Senang sih pasti, karena ini hasil dari tenaga sendiri dan kita jadi bisa menghasilkan uang sendiri. Selain itu, kami juga bisa berkonsultasi ke guru pembimbing kalau ada kesulitan jadi nanti akan diberikan solusi-solusi," ungkapnya.

Terpisah, Kepala SMKN 3 Malang Lilik Sulistiyowati mengatakan, dengan adanya bimbingan mengenai proses produksi kue kering tersebut, dirinya berharap bisa memaksimalkan proses belajar mengajar dan menghasilkan output yang baik.

"Dari hasil anak-anak ini harapannya mereka bisa mengembangkan usahanya meskipun ini pertama kali bagi mereka produksi, nantinya mungkin mereka bisa jadi juragan untuk dirinya sendiri dan mendapatkan cuan," pungkasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads