Produsen Kue Kering Jadul di Blitar Banjir Pesanan Jelang Lebaran

Produsen Kue Kering Jadul di Blitar Banjir Pesanan Jelang Lebaran

Fima Purwanti - detikJatim
Minggu, 24 Mar 2024 13:38 WIB
Kue kering jadul produksi warga Kota Blitar.
Kue kering jadul produksi warga Kota Blitar (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar - Kue kering mawar tetap menjadi favorit para konsumen untuk jajanan Lebaran. Kue kering jadul itu tetap eksis di tengah banyaknya jenis kue kering di pasaran. Seperti produsen kue kering mawar di Kota Blitar yang banjir pesanan menjelang Lebaran.

Salah satunya rumah produksi milik Susilorini (55) di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Rini panggilan akrab produsen kue kering itu mengaku produksi kue kering jadul meningkat drastis dibandingkan hari biasa. Saat momen Lebaran, produksi kue kering meningkat hingga 20 persen.

"Kalau saat ini sudah ada sekitar tujuh kuintal untuk total produksi, tapi nanti sampai akhir Ramadan bisa 10 kuintal. Ya ada peningkatan produksi kalau menjelang Lebaran," terangnya, Minggu (24/3/2024).

Rini menyebutkan, kue kering jenis mawar menjadi primadona alias favorit pelanggan. Itu karena kue mawar merupakan jajanan jadul untuk suguhan tamu yang selalu laris manis saat Lebaran. Sehingga meskipun termasuk jajanan jadul, roti mawar selalu banyak dipesan.

"Sebenarnya kami produksi aneka macam kue kering seperti lidah kucing, nastar, dan bola salju. Tapi kue mawar jadul tetap paling banyak peminatnya untuk jajanan Lebaran," jelasnya.

Menurutnya, pelanggan kue kering mawar tidak hanya dari wilayah Blitar. Tetapi dari luar daerah juga seperti Tulungagung, Trenggalek, dan sebagainya.

Adapun harga kue mawar tersebut mulai Rp 100 ribu sampai Rp 125 ribu per kilogram. Pada momen Lebaran ini, kata Rini, harga kue kering terpaksa dinaikkan karena harga bahan baku juga mengalami kenaikan.

"Untuk harga ada perubahan (naik) sedikit karena harga bahan baku juga naik. Kalau pesanan sebagian sudah diantar ke toko-toko luar kota dan wilayah Blitar," katanya.

Rini mengungkapkan, kue kering jadul akan diproduksi hingga h-5 Lebaran. Pasalnya, banyak pelanggan yang mencari oleh-oleh untuk dibawa kembali ke tempat perantauan.

"Biasanya setelah Lebaran juga tetap ramai dicari untuk oleh-oleh. Jadi kami tetap produksi sampai h-5 Lebaran, supaya barang (kue) tetap ready," pungkasnya.


(irb/iwd)


Hide Ads