Warga Bojonegoro Keluhkan Harga Migor Curah Mahal

Warga Bojonegoro Keluhkan Harga Migor Curah Mahal

Ainur Rofiq - detikJatim
Sabtu, 16 Mar 2024 14:54 WIB
penjual minyak goreng curah di bojonegoro
Pedagang migor curah di Bojonegoro (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro -

Awal ramadan 2024, harga minyak goreng curah merangkak naik. Melonjaknya harga minyak goreng curah dikeluhkan pedagang dan pembeli.

Harga minyak goreng curah yang biasanya hanya kisaran Rp 15 ribu perliter, kini berubah jadi 16.500 hingga Rp 17 ribu perliter di beberapa pasar yang ada di wilayah Bojonegoro.

Salah satu agen minyak goreng curah di Pasar Bojonegoro Kota. Linda menuturkan tokonya sudah menjual Rp16.400 per liter dengan jumlah pengambilan besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelumnya kita bisa jual di harga Rp15 ribu-an per liter, sudah beberapa hari ini naik terus harganya," kata salah satu pedagang, Linda saat dikonfirmasi di lokasi, Sabtu (16/3/2024).

Hal senada diungkapkan Yuni, pedagang Pasar Sumberejo. Harga minyak goreng curah maupun kemasan terus naik. Tak sedikit pelanggan tokonya mengurangi jumlah pembelian migor karena terus mahal.

ADVERTISEMENT

"Ya nggak tahu ini, minyak goreng terus naik belakangan ini harganya. Kalau curah naik, biasanya dibarengi yang kemasan juga naik. Tiap hari dengar keluhan pembeli," ujar Yuni, di Pasar Sumberrejo.

Sementara warga di Kota Bojonegoro mengeluh harga berbagai harga sembako naik. Mulai dari beras, minyak goreng, telur. Mereka berharap Dinas Perdagangan setempat tak hanya diam dan hanya sesekali melakukan operasi pasar.

"Harga minyak goreng makin naik, sekarang yang curah Rp17 ribu eceran perliternya. Padahal sembako terutama beras juga masih mahal. Kami ini bingung dengan kondisi harga yang terus nggak nentu, mencekik wong cilik. Pemda harus segera turun tangan ini," keluh Utami asal Balen.

Selain Utami, Wulan, emak-emak ini juga mengeluh harga bahan kebutuhan pokok terus melambung harganya. Terutama migor dan beras.

"Minyak goreng kemasan biasa bisa dibeli Rp 19 ribu per liter ini juga sudah mulai naik tapi terpaksa tetap beli meski uang belanja pas-pasan," tutur Wulan.




(dpe/fat)


Hide Ads