Operasi Pasar Minyak Curah Diserbu Pedagang Setelah 4 Bulan Langka

Operasi Pasar Minyak Curah Diserbu Pedagang Setelah 4 Bulan Langka

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 03 Feb 2023 15:35 WIB
operasi pasar minyakita di pasar tradisional Kota Malang diserbu pedagang
Operasi Pasar Minyakita di Kota Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Operasi pasar untuk minyak goreng merk Minyakita diserbu pedagang di Pasar Sawojajar, Kota Malang. Sebab, hampir 4 bulan ini minyak curah subsidi tersebut langka.

Puluhan pedagang sudah menunggu distribusi Minyakita sejak menerima kabar adanya operasi pasar, Jumat (3/2/2023). Operasi pasar digelar Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Kopindag) Kota Malang melakukan operasi pasar.

Pedagang yang didominasi ibu-ibu sebelum memegang kupon yang sebelumnya telah dibagikan. Total ada 100 karton minyak goreng dengan isi satu karton sebanyak 12 kemasan satu liter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap pedagang hanya diperbolehkan membeli satu kardus minyak goreng, yang nantinya akan dijual kembali ke masyarakat. Tingginya antusias pedagang membuat 100 karton minyak goreng kemasan ludes terjual hanya dalam waktu kurang dari satu jam.

Solikin, salah satu pedagang sembako di Pasar Sawojajar mengatakan minyak goreng subsidi langka sejak beberapa bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

"Sempat langka, stoknya tidak ada sudah hampir tiga bulan ini. Dengan stok langka harganya pun naik sampai dua ribu rupiah per liter," ujar Solikin kepada wartawan, Jumat (3/2/2023).

Solikin bersyukur adanya operasi pasar yang digelar pemerintah. Dengan syarat satu pedagang hanya bisa mendapat jatah satu kardus minyak goreng dengan harga Rp 151.500.

Sementara pedagang lain, Kholik turut mengakui adanya kelangkaan di minyak goreng kemasan bersubsidi terutama jenis botol. Menurut Solikin, stok minyak goreng itu sulit di dapatkan bahkan sudah empat bulan ini.

"Sudah langka empat bulanan. Yang botol harganya 14 ribu, tapi barangnya nggak ada, ya otomatis agak naik, antara 16.000 - 17.000, baik seribuan," tutur Kholik.

Kholik berharap operasi pasar sering diadakan pemerintah. Mengingat Minyak Kita ini menjadi idaman masyarakat menengah ke bawah di tengah mahalnya harga-harga minyak goreng kemasan pada umumnya.

"Harapan kami sering-sering ada operasi pasar. Karena banyak masyarakat yang mencari, tapi barangnya tidak ada," terangnya.

Secara terpisah Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Dinas Kopindag Kota Malang Luh Putu Eka mengatakan sempat terjadi kekosongan stok minyak goreng kemasan bersubsidi dari pemerintah.

Penyebabnya soal distribusi. Sehingga pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) langsung melakukan operasi pasar yang pelaksanaannya dilakukan oleh dinas masing-masing kota dan kabupaten.

"Sempat kosong karena ada kendala didistribusi. Tapi sekarang sudah mulai lancar dan kami memang diminta untuk memantau pendistribusian dan menjaga ketersediaan stok di pasar rakyat," pungkasnya.




(mua/fat)


Hide Ads