Ramadan membawa berkah bagi ibu-ibu rumah tangga pengolah bandeng jelak di Kota Pasuruan. Pesanan aneka olahan bandeng asli Kota Pasuruan ini semakin banyak.
Sofiyatul Khusna (38), merupakan salah satu ibu rumah tangga pengolah bandeng di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugulkidul, Kota Pasuruan. Ia mengatakan pesanan masakan olahan bandeng naik di awal bulan puasa.
"Pesanan olahan bandeng selalu ada setiap hari. Bulan puasa ini naik 100 persen di awal bulan," terang Sofia, panggilan akrab Sofiyatul, Sabtu (16/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap hari, Sofia bersama kelompok ibu pengolah bandeng yang tergabung dalam Jelak Joyo Foods, selalu sibuk menyiapkan pesanan. Anggota kelompok 10 orang berbagi peran mulai menangani ikan mentah hingga proses memasak hingga pengemasan.
![]() |
"Pesanan dari restoran-restoran, warga untuk buka bersama, bahkan banyak juga pesanan dari luar kota," kata Sofia.
Kelompok ini memiliki banyak olahan bandeng jelak. Seperti bandeng bakar madu, bandeng presto, bandeng krispi, abon bandeng, sate komo bandeng, botok bandeng hingga stik duri bandeng.
"Selama Ramadan ini pesanan paling ramai bandeng bakar madu sama botok bandeng dan sate komo bandeng," jelas Sofia.
Yanti, ibu lainnya mengatakan harga menu bandeng olahan sangat terjangkau. Antara Rp 15 ribu - Rp 26 ribu per porsi.
"Bandeng bakar madu Rp 21 ribu per porsi, kalau sama nasi Rp 26 ribu. Sate komo bandeng, tanpa nasi Rp 15 ribu, pakai nasi Rp 21 ribu," terangnya.
Meski permintaan naik, mereka tidak pernah khawatir bahan baku. Bandeng jelak yang diolah merupakan hasil tambak di Kota Pasuruan. Bandeng hasil tambak Kota Pasuruan dikenal tidak berbau tanah dan gurih.
(abq/iwd)