Produsen jajanan opak gambir di Kota Blitar mulai kewalahan melayani pesanan saat Ramadan 2024. Sebab, pesanan opak gambir untuk kebutuhan Lebaran meningkat drastis.
Seperti di tempat produksi opak gambir milik Dian Kartikawati (38). Produksi opak gambir di Kelurahan Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar ini semakin ngebut mengerjakan pesanan.
Dian mengaku, sudah tidak menerima pesanan opak gambir untuk grosir, pedagang musiman maupun pribadi. Sebab, pesanan yang masuk sudah penuh hingga Lebaran nanti. Termasuk, pesanan bingkisan dari Pemkot Blitar dan tempat oleh-oleh di sejumlah kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sudah setop (pesanan), karena sudah full. Kami juga menyesuaikan tenaga yang ada, jadi hanya bisa melayani yang sudah pesan dari jauh hari," terangnya kepada detikJatim, Jumat (15/3/2024).
Dian menyebut, ada enam orang untuk memproduksi opak gambir. Selama Ramadan, mereka memproduksi opak gambir mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Bahkan, ada shift lembur mulai pukul 20.00 WIB.
"Pesanannya itu lebih dari 2 ribu pcs opak gambir itu yang dari Pemkot Blitar, belum lainnya. Makanya kami juga bermitra dengan produsen di Kampung opak gambir ini. Supaya juga membantu mereka," terangnya.
Dalam sehari, kata Dian, pihaknya bisa memproduksi sekitar 100 kilogram adonan opak gambir. Sementara pada hari biasanya hanya sekitar 70 kilogram. Sedangkan proses pembuatannya masih secara manual, yakni dibuat satu persatu.
Harga jual opak gambir bervariasi seusai dengan jenisnya. Seperti misalnya, opak gambir gambiraria sekitar Rp 45 ribu per kilogram dan opak gambir medium Rp 55 ribu per kilogram. Sementara untuk opak gambir premium dijual dengan harga Rp 70 ribu per kilogram.
"Untuk harga jual saat ini terpaksa ada kenaikan, karena memang harga bahan baku juga mengalami kenaikan. Jadi untuk menjaga kualitas opak gambir juga," pungkasnya.
(hil/dte)