Pemkot Surabaya Buka 244 Titik Pasar Murah Serentak Hari Pertama Ramadan

Pemkot Surabaya Buka 244 Titik Pasar Murah Serentak Hari Pertama Ramadan

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 12 Mar 2024 19:13 WIB
Pemkot Surabaya Buka 244 Titik Pasar Murah serentak Hari Ini
Pemkot Surabaya menggelar pasar murah (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya - Pemkot Surabaya menggelar pasar murah di 244 titik serentak hari pertama Ramadan. Pasar murah ini menjaga stabilitas harga bahan pokok dan mencegah terjadinya inflasi.

Bahan pokok yang dijual juga dipastikan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Seperti minyak goreng Rp 11.900/850 ml, gula Rp 16.000/kg, beras medium Rp 50.000/5kg, beras premium Rp 67.500/5kg, bawang merah Rp 10.000/1,2 kg, telur Rp 19.000/10 butir.

"Ramadan dan mendekati lebaran persiapan bulan syawal kita menyediakan pasar murah menjaga stabilitas harga. Kita adakan pasar murah di 244 titik, di mana 1 titik mengcover beberapa RW. Dengan pasar murah dan harga yang sesuai HET maka inflasi terjaga dan kebutuhan pokok masyarakat terjaga dan ada stoknya. Masyarakat jangan panik dengan kenaikan harga," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Rusunawa Rungkut Penjaringansari, Selasa (12/3/2024).

Pihaknya juga akan melakukan evaluasi kebutuhan apa saja yang dibutuhkan warga. Nantinya bisa menggelar pasar murah lagi, bahkan sepekan dua kali.

"Bisa melakukan seminggu sekali atau seminggu dua kali. Kami lakukan terus sampai akhir tahun, menjaga harga dan masyarakat terpenuhi. Sampai akhir tahun selama harga pasar belum stabil akan kita lakukan terus," ujarnya.

Sementara harga cabai rawit masih mahal, yakni Rp 40.000-50.000/kg. Eri menyebut, pemkot sedang berkoordinasi dengan Kabupaten Nganjuk sebagai daerah penghasil cabai.

"Nanti (pasar murah lagi) kita beli dari petaninya, kita bawa ke Surabaya ongkos disubsidi," katanya.

Adanya pasar murah ini, pihaknya juga mengantisipasi adanya penimbunan. Caranya dengan berkoordinasi dengan satgas pangan di Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya.

"Harapan kami dengan begitu tahu kebutuhan pasar di Surabaya dan barangnya ada atau tidak, provinsi juga sama. Kami sampaikan kebutuhan apa saja yang tidak ada di Surabaya," harapnya.

Sementara Kepala Dinkopdag Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan, ada 244 titik pasar murah di setiap RW dikelompokkan. Dari 244 titik, 24 di antaranya ada di rusunawa.

"Jelas banyak warga di 24 rusun. Kalau yang gaada ruangan boleh ke lapangan depannya dekatnya sasarannya warga rusun dan kantong kemiskinan," kata Dewi.


(esw/fat)


Hide Ads