.webp)
Pemprov Jatim melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Jawa Timur menggelar Pasar Murah Produk Kelautan dan Perikanan di Halaman Kantor Gubernur Jawa Timur, Jumat (8/3/2024) pagi hingga sore.
Ratusan warga antusias datang ke pasar murah ini. Warga berbondong-bondong membeli sembako beras hingga ikan segar di lokasi.
Salah satu warga Krembangan, Syifa menyebut pasar murah yang digelar Diskanla Jatim sangat menarik. Selain menjual sembako murah, ada 250 paket sembako gratis yang diberikan ke warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga berasnya murah yang medium Rp 51 Ribu per 5 Kg, sama yang premium Rp 70 Ribu per 5 Kg. Bagus, sering-seringlah pemerintah bikin acara kayak gini, minimal sebulan sekali," kata Syifa.
Selain itu, Syifa dan teman-temannya turut memborong ikan segar. Karena berbelanja lebih dari Rp 250 Ribu, Syifa mendapat minyak goreng gratis.
"Tadi dikasih bonus, pilihannya gula, minyak, saya pilih minyak goreng karena sudah berbelanja di atas Rp 250 Ribu," jelasnya.
Dalam pasar murah ini, berbagai produk kelautan dan perikanan seperti udang dan ikan segar, bandeng asap, krupuk ikan, dan berbagai produk olahan dari ikan dijual dengan harga murah. Selian itu, juga ada produk pertanian dan peternakan serta perkebunan seperti beras, gula, minyak, bawang putih dan bawang merah, cabe, telor, buah-buahan serta berbagai komoditas lainnya juga dijual dibawah harga pasar.
Kegiatan pasar murah dirangkai dengan pemberian bantuan sembako sebanyak 250 paket kepada masyarakat di sekitar kantor Gubernur. Selain itu juga ada sosialisasi produk perikanan Jatim serta cooking class produk perikanan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Jatim, Muhamad Isa Ansori mengungkapkan bahwa kegiatan pasar murah yang melibatkan beberapa dinas ini merupakan kegiatan Pemprov Jatim yang diinisiasi oleh Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono untuk membantu masyarakat sekitar Kantor Gubernur.
"Masyarakat sangat antusias, bahkan untuk komoditas beras 3 Ton terjual habis dalam waktu 30 menit, juga gula 3 ton terjual cepat. Kegiatan ini rencananya akan terus kami lakukan karena dampaknya cukup bagus. Antusiasme masyarakat, khususnya terhadap bahan pokok beras dan gula cukup tinggi, apalagi saat ini menjelang bulan puasa," ujarnya.
Lebih lanjut ia ngungkapkan bahwa sejauh ini Diskanla Jatim terus mendorong UMKM pengolahan produk perikanan dan kelautan untuk terus berkembang dan naik kelas. Sejumlah upaya telah dilakukan, mulai dari mempertemukan dengan investor, pendampingan dalam perbaikan kualitas produk, termasuk packaging juga telah dilaksanakan. Hingga akhirnya UMKM tersebut tumbuh pesat.
"Kinerja UMKM perikanan dan kelautan saat ini kian berkembang besar. Berbagai jenis olahan produk kelautan dan perikanan tumbuh, bahkan ada yang sudah melakukan ekspor. Usaha-usaha yang kecil juga kita sentuh. Pemprov juga berikan bantuan kepada UMKM, seperti packaging, kita bantu. Yang awalnya sederhana menjadi lebih bagus, peralatan kita bantu, pemasaran kita bantu. Jadi bapak Pj Gubernur ini sudah sangat luar biasa, dari hulu hingga hilir dibantu," bebernya.
Untuk ekspor UMKM produk olahan perikanan dan kelautan, sebagian besar ke Amerika dan Jepang. Ia menandaskan, ekspor produk olahan kelautan dan perikanan sangat besar karena Jatim memiliki potensi yang cukup besar. Produksi perikanan tangkap Jatim misalnya, saat ini mencapai 609.000 ton per tahun, tertinggi di seluruh Indonesia. "Ekspor kita juga tertinggi untuk produk kelautan," ujar Isa Ansori.
Agar kian berkembang, maka Diskanla Jatim terus berupaya menarik investor, misal dengan mengikuti misi dagang yang senantiasa dilaksanakan oleh Gubernur Jatim dalam setiap bulan.
"Kepada investor kita tawarkan, ini sangat bergairah sekali," pungkasnya
(faa/iwd)
