Beras SPHP Dijual Online Melebihi Harga Eceran Tertinggi di Tulungagung

Beras SPHP Dijual Online Melebihi Harga Eceran Tertinggi di Tulungagung

Adhar Muttaqin - detikJatim
Selasa, 12 Mar 2024 05:30 WIB
Pekerja mengangkut beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di Gudang Bulog Lebak-Pandeglang, Lebak, Banten, Selasa (27/2/2024). Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan pemerintah tengah mempersiapkan impor beras tambahan sebesar 1,6 juta ton  untuk mengisi stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola di Bulog. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/nym.
Ilustrasi (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Tulungagung -

Beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) marak dijual secara online di wilayah Tulungagung dan Trenggalek. Harga jual pun ditawarkan melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Dari pantauan detikJatim, penjualan beras SPHP banyak ditawarkan di marketplace maupun grup-grup Facebook. Harga beras penugasan tersebut rata-rata dijual Rp 60 ribu/5 kg hingga Rp 77 ribu/5 kg. Harga itu di atas HET yang ditetapkan pemerintah Rp 10.900/kg atau Rp 54.500/5 kg.

Ulah para pedagang tersebut dinilai telah melanggar aturan. Pimpinan Perum Bulog Cabang Tulungagung David Donny Kurniawan meminta masyarakat untuk proaktif melaporkan pelanggaran perdagangan kepada aparat kepolisian maupun instansinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika pedagang yang mempermainkan harga beras SPHP merupakan agen resmi Bulog maka akan dilakukan pemutusan kerja sama dan dimasukkan daftar hitam penyalur beras.

"Masyarakat atau siapapun bisa laporkan ke pihak berwajib jika ada yang menjual beras SPHP di atas harga HET. Laporkan juga ke kami, jika mereka agen resmi BULOG akan kami blacklist keanggotaannya," kata David Donny Kurniawan, Minggu (11/3/2024).

ADVERTISEMENT

Terkait peredaran beras SPHP, Bulog Tulungagung akan terus melakukan pemantauan ke seluruh mitra penyalur. Dari pengawasan yang dilakukan, pihaknya telah menemukan satu mitra yang terbukti menjual di atas HET, akhirnya langsung dilakukan pemutusan kerja sama.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Mohammad Nur, mengaku akan menindaklanjuti dugaan perdagangan beras SPHP di atas HET. "Kami akan cek bersama anggota di lapangan," kata AKP M Nur.

Beras SPHP digelontorkan pemerintah dengan harga tertinggi Rp 54.500/5 kg ditujukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah.

Beras tersebut diedarkan ke masyarakat melalui mitra penyalur yang telah bekerja sama dengan Perum Bulog.




(abq/sun)


Hide Ads