Harga Beras dan Cabai di Tulungagung Turun, Telur dan Daging Ayam Naik

Harga Beras dan Cabai di Tulungagung Turun, Telur dan Daging Ayam Naik

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 29 Feb 2024 20:49 WIB
Harga komoditas di Tulungagung
Foto: Adhar Muttaqin
Tulungagung - Sempat melambung tinggi, harga beras dan cabai di Tulungagung mulai berangsur-angsur turun. Sementara itu harga terlur dan daging ayam justru meningkat.

Dari Pantauan di Pasar Grosir Ngemplak, Tulungagung beras kualitas rendah dijual antara Rp 14.500 hingga Rp 15.500/kg, sedangkan kualitas medium dijual Rp 15.000 hingga Rp 16.000/kilogram.

"Untuk yang premium harganya Rp 16.500/kg. Ini untuk beras yang kemasan ya," kata salah seorang pedagang di Pasar Ngemplak, Ela, Kamis (29/2/2024) sore.

Menurut Ela, harga beras tersebut memiliki kecenderungan turun dibandingkan dengan harga sebelumnya. Penurunan harga mulai terjadi pada Rabu kemarin.

Sementara itu harga minyak goreng curah justru mengalami peningkatan dari semula Rp 17.500 liter menjadi Rp 18.500/liter. Sedangkan harga minyak goreng kemasan cenderung stabil.

Pedagang lain Jamilah mengatakan menambahkan, komoditas lain yang ikut mengalami peningkatan harga adalah telur ayam dan telur puyuh. Telur ayam yang sebelumnya dijual Rp 29.000/kilogram menjadi Rp 31.500/kilogram, sedangkan harga daging ayam meningkat di kisaran Rp 35.000/kilogram.

"Untuk telur puyuh yang cukup tinggi peningkatannya, dari Rp 29.000/kilogram menjadi Rp 36.500/kilogram," ujarnya.

Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Dinas Perindustrian dan perdagangan Tulungagung Zaenu Mansur, saat melakukan pemantauan bersama Satgas Pangan Polres Tulungagung mengatakan terdapat dua komoditas yang mengalami penurunan harga, yakni beras dan cabai.

"Cabai rawit yang sebelumnya mencapai Rp 90 ribu/kilogram saat ini turun menjadi Rp 60 ribu/kilogram. Cabai merah besar yang sebelumnya Rp 95 ribu sekarang Rp 70 ribu/kilogram," kata Zaenu.

Pihaknya memastikan hingga saat ini pasokan kebutuhan bahan pokok di Pasar Grosir Ngemplak cukup aman dan tidak ada persoalan.

"Sampai hari ini kami pantau untuk pasokan masih aman-aman saja," jelasnya.


(dpe/iwd)


Hide Ads