Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk pertama kalinya turut berpartisipasi dalam International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024 di Jakarta. Keikutsertaan Kabupaten Bojonegoro dalam pameran kerajinan tangan terbesar dan terlengkap se-Asia Tenggara ini merupakan kiat Pemerintah Kabupaten dalam mendorong para perajin lokal untuk lebih dikenal pasar internasional.
Pada pameran ini, Pemkab Bojonegoro menghadirkan sejumlah produk hasil kerajinan Industri Kerajinan Menengah (IKM) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari para perajin lokal, mulai dari cendera mata kayu jati hingga berbagai batik khas Bojonegoro. Selain itu, para perajin juga menampilkan berbagai produk unggulan lainnya, seperti ecoprint dan kriya rajut.
Pejabat (Pj) Bupati Bojonegoro Andriyanto menerangkan kehadiran Pemkab Bojonegoro dalam pameran ini ditujukan untuk pengenalan produk lokal unggulan kepada masyarakat luas. Tidak hanya itu, Adriyanto berharap hal ini menjadi suatu daya tarik masyarakat untuk mengunjungi Kabupaten Bojonegoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satunya adalah pengenalan yang lebih luas kepada masyarakat, terutama kepada pelaku bisnis, bahwa di Bojonegoro memiliki kekayaan budaya dan seni, termasuk juga kerajinan tangan yang luar biasa. Hal tersebut tentunya bisa menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk datang ke Bojonegoro serta menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat yang dapat dikembangkan, sehingga nantinya para perajin setempat bisa bertemu dengan para pelaku eksportir serta para penggemar kerajinan tangan," ujar Andriyanto kepada detikcom baru-baru ini.
Adapun Pj Ketua Dekranasda Kabupaten Bojonegoro Dian Adiyanti Adriyanto menyampaikan keterlibatan Pemkab Bojonegoro dalam pameran ini menjadi upaya dalam memperkenalkan kerajinan UKM serta IKM setempat ke pasar nasional maupun internasional.
"Saya berharap pemerintah pusat bisa lebih sering mendatangi para perajin yang ada di daerah dan mengundang pengusaha-pengusaha, baik lokal maupun internasional untuk datang ke kabupaten atau daerah yang selama ini belum sempat tersentuh. Semoga Inacraft bisa jadi ajang pertama Bojonegoro agar bisa lebih dikenal lagi baik secara nasional maupun internasional," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro Budiyanto optimis Inacraft dapat membawa perajin Bojonegoro bersaing, baik di tingkat regional maupun internasional. Hal tersebut disampaikannya mengingat segi motif, bahan, dan tren yang diangkat para perajin Bojonegoro memiliki daya saing di berbagai event dan forum yang ada di Indonesia.
Budiyanto menyebutkan Inacraft 2024 dapat menjadi ajang unjuk gigi bagi para perajin. Selain itu, melalui katalognya masing-masing, para perajin dapat mempromosikan sekaligus memasarkan produknya. Ia meyakini pengunjung booth pada pameran ini dapat lebih dekat dengan profil, produk, hingga pemilik dari suatu bisnis melalui e-katalog
"Dengan adanya kesempatan mengikuti pameran ini, kita bawa katalog-katalog produknya, kita bawa katalognya dalam bentuk booklet maupun dari sisi e-katalog. Maka, sewaktu-waktu mereka (pengunjung) membutuhkan produk, mereka bisa memesan langsung kepada produsennya," pungkasnya.