Tekan Harga Beras, Pemkab Banyuwangi Masifkan Operasi Pasar Murah

Tekan Harga Beras, Pemkab Banyuwangi Masifkan Operasi Pasar Murah

Eka Rimawati - detikJatim
Sabtu, 24 Feb 2024 02:00 WIB
Operasi pasar murah di Pasar Rogojampi, Banyuwangi.
Operasi pasar murah di Pasar Rogojampi, Banyuwangi. (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Empat ton beras digelontor dalam operasi pasar murah yang digelar di Pasar Rogojampi, Banyuwangi. Pemkab bersama Bulog dan Satgas pangan Banyuwangi menggelar pasar murah sebagai upaya menekan harga beras yang saat ini menembus Rp 16.000/kg.

Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah mengungkapkan operasi pasar ini digelar secara bergilir di 25 kecamatan yang ada di Banyuwangi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Pasar murah kami selenggarakan di 25 kecamatan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Sugirah, Jumat (23/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sugirah menegaskan selain menggelar operasi pasar murah Pemkab Banyuwangi juga melakukan pemantauan langsung harga berbagai komoditi kebutuhan pokok yang berpotensi mengalami peningkatan harga akibat kenaikan harga beras.

"Kami juga melakukan pengecekan harga di lapangan dan memastikan ketersediaan beras aman dan cukup," katanya.

ADVERTISEMENT

Ia membenarkan bahwa imbas El Nino petani di Banyuwangi mengalami kendala tanam padi. Hal itu menjadi salah satu penyebab harga beras tinggi dan terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia.

Namun, upaya masif yang dilakukan pemkab beserta satgas pangan dan Bulog diharapkan mampu menekan harga, apalagi di masa menjelang Bulan Ramadhan.

"Ramadhan nanti kami prediksikan aman, harga stabil karena pasar murah digelar merata," tegasnya.

Dalam operasi pasar tersebut Kepala Satgas Pangan Polresta Banyuwangi yang turut memantau jalannya distribusi beras yang digelar masif oleh Pemkab dan Bulog Banyuwangi.

"Saat ini kami aktif memantau dan mendukung apa yang sudah dilakukan pemerintah daerah. Saat ini juga sedang dilakukan operasi pasar di Pasar Rogojampi, Siliragung, dan Bangorejo. Ini sudah masif dilakukan sejak Januari awal," tegas Kombes Nanang Haryono yang juga Kapolresta Banyuwangi.

Ia berharap warga tidak panic buying dan melakukan tindakan yang mengarah pada pelanggaran hukum seperti melakukan penimbunan dan penyelewengan distribusi.

Saat melakukan sidak pasar itu Polresta Banyuwangi tidak menemukan adanya penyalahgunaan. Nanang menyebutkan beras SPHP yang dijual di Pasar Rogojampi harganya berkisar Rp 53 ribu-Rp 54 ribu/5 kg. Artinya masih dalam kategori wajar.

"Aman semua, harga dalam kewajaran. Karena beras yang dari Bulog saja dijual Rp 10.900/kg," kata Nanang.

Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun menyebutkan bahwa pihaknya saat ini menggerojok 13 ton beras SPHP di pasar murah yang digelar di 3 titik.

"5 ton beras SPHP di Rogojampi, sementara Siliragung dan Bangorejo masing-masing 4 ton," bebernya.

Warga yang mengantre di pasar murah ini dibatasi 10 kilogram beras atau dua karung masing-masing seberat 5 kilogram beras SPHP.

"Memang dibatasi agar tidak dijual kembali. Harapannya, beras ini betul-betul dirasakan oleh masyarakat sendiri," tegas Harisun.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads