Pj Walkot Mojokerto Gencar Operasi Pasar demi Stabilkan Harga Bahan Pokok

Pj Walkot Mojokerto Gencar Operasi Pasar demi Stabilkan Harga Bahan Pokok

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 22 Feb 2024 17:37 WIB
Operasi pasar di Kelurahan Magersari, Kota Mojokerto.
Operasi pasar di Kelurahan Magersari, Kota Mojokerto. (Foto: Istimewa/dok. Diskominfo Kota Mojokerto)
Kota Mojokerto -

Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro menggencarkan operasi pasar di 18 kelurahan. Operasi pasar tingkat kelurahan ini untuk menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil menjelang Ramadan.

Ali menjelaskan, selama ini operasi pasar hanya di pasar-pasar tradisional. Mulai kemarin hingga akhir Maret 2024, pihaknya memperluas operasi pasar hingga tingkat kelurahan. Sehingga operasi pasar digelar bergilir di 18 kelurahan wilayah Kota Mojokerto.

"Operasi pasarnya kami perluas di masing-masing kelurahan sehingga lebih mudah dijangkau oleh warga," jelasnya dalam rilis yang diterima detikJatim, Kamis (22/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di setiap operasi pasar, lanjut Ali, pihaknya menyediakan beras, bawang merah dan bawang putih dengan harga terjangkau. Yaitu beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) kemasan 5 Kg dijual Rp 51.000, bawang merah Rp 20.000/Kg, serta bawang putih Rp 26.000/Kg.

"Pembelian beras kami batasi maksimal 10 Kg, tentunya ini agar semua warga bisa mendapatkan beras dengan harga murah," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Operasi pasar di 18 kelurahan digelar bergilir mulai 21 Februari sampai 29 Maret 2024. Operasi pasar menempati halaman kantor kelurahan mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai.

Menurut Ali, operasi pasar kian digencarkan untuk mencegah lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan. Sebab sudah menjadi tradisi, permintaan masyarakat naik drastis menjelan bulan puasa. Operasi pasar menjadi salah satu upaya menjamin ketersediaan stok kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

"Mau tidak mau karena kebutuhan masyarakat tinggi ketika Ramadan, maka otomatis ketika stok semakin menipis harga kan semakin naik. Jadi, saya minta tolong ketika puasa kita sederhana saja, endak usah kalap mata," terangnya.

Di sisi lain, Ali juga sudah koordinasi dengan Polres Mojokerto Kota untuk mencegah penimbunan sembako. Ia meminta pengusaha yang nekat menimbun kebutuhan pokok agar ditindak tegas.

"Saya juga sudah meminta tolong kepada Pak Kapolresta agar pengusaha-pengusaha yang berusaha menyimpan barangnya untuk kepentingan mencari untung sesaat di momen bulan Ramadan dan Idul Fitri tolong segera dilakukan sidak dan diberi sanksi pidana. Karena sanksi pidananya adalah 5 tahun penjara apabila terbukti," tandasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads