.webp)
Permadi, salah satu pedagang jas hujan mengaku omzetnya meningkat 50 persen karena banyak pengguna jalan yang melipir ke lapaknya. Sehari-hari, ia berjualan jas hujan di Jalan Raya Waru, Sidoarjo.
"Ada 50 persen lebih peningkatan sejauh ini. Memang banyak pembeli yang berteduh sekalian beli, kebanyakan yang dicari memang jas hujan yang harganya ekonomis karena untuk darurat," ujar Permadi kepada detikJatim, Senin (11/12/2023).
Permadi lalu menuturkan saat kondisi musim kemarau. Menurutnya, jas hujannya hampir tak laku sama sekali. Namun sejak mulai datangnya musim hujan ini perlahan ia mulai merasakan keuntungan.
Ada pula Indah, penjual lainnya. Ia mengaku bisa menjual puluhan jas hujan saat ini. Semakin deras hujannya maka semakin laris dagangannya.
"Pasti sejak hujan ini jadi lebih ramai. Meskipun belum tentu, tapi kalau hujannya deras bisa laris," kata Indah.
Tak dapat dipungkiri datangnya musim hujan ini memang dinantikan para pedagang jas hujan. Mereka pun berharap datangnya musim hujan tak hanya jadi berkah bagi para penjual tapi juga orang lain.
(abq/iwd)
