30 Proyek Jalan-Jembatan di Mojokerto Senilai Rp 88 M, 4 Sempat Gagal Tender

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 05 Des 2023 15:38 WIB
Proyek Jembatan Sugeng di Trawas/Foto: Istimewa (Dok Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto)
Mojokerto -

Pemkab Mojokerto getol meningkatkan infrastruktur transportasi selain pendidikan. Tahun ini saja, mereka hampir menuntaskan 30 proyek jalan dan jembatan senilai Rp 88,3 miliar. Semua pekerjaan ditargetkan tuntas tepat waktu meskipun 4 proyek sempat gagal tender.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto Rinaldi Rizal Sabirin menjelaskan, 29 proyek dan jembatan tahun 2023 sudah tuntas. Sehingga pekerjaan yang tersisa hanya pembangunan Jembatan Sugeng di Kecamatan Trawas.

"Insyaallah 14 Desember target kami selesai. Masalah di sana karena medannya berat. Jadi, kendaraan yang mengangkut cor beton kesulitan masuk ke lokasi karena jalan yang sangat curam," terangnya kepada detikJatim, Selasa (5/11/2023).

30 Pekerjaan infrastruktur transportasi tahun ini terdiri dari 27 proyek jalan kabupaten, serta 3 pembangunan dan pelebaran jembatan. Puluhan pekerjaan tersebut menghabiskan anggaran Rp 88.337.881.133. 27 proyek jalan didominasi pelebaran jalan sebab mencapai 19 pekerjaan senilai Rp 63.494.547.584.

Pekerjaan lainnya berupa 5 proyek rekonstruksi atau peningkatan jalan dari aspal menjadi cor beton Rp 12.629.087.649 dan rehabilitasi atau perbaikan jalan Rp 3.184.640.900. Sedangkan pembangunan dan pelebaran 3 jembatan senilai Rp 9.029.605.000.

"Pelebaran jalan biasanya jalan yang lebarnya 3-4 meter dilebarkan menjadi 6-8 meter dengan konstruksi 95 persen beton, sisanya aspal," jelas Rinaldi.

Di balik hampir tuntasnya 30 proyek jalan dan jembatan yang tepat waktu, ternyata 4 pekerjaan yang sempat gagal tender. Data yang dikutip detikJatim dari situs lpse.mojokertokab.go.id, 4 proyek tersebut adalah rekonstruksi ruas jalan Tunggalpager-Jabontegal, rekonstruksi ruas jalan Pekayon-Sooko, peningkatan jalan lingkungan Wisma RA Basuni, serta rehabilitasi ruas jalan Pekukuhan-Ngoro.

Namun, Rinaldi menampik adanya gagal tender tersebut. "Tidak ada kendala, tidak ada gagal tender. Isyaallah semua sekarang sudah selesai tepat waktu. Kami berharap semua selesai lebih cepat dari jangka waktu yang ada di kontrak," ujarnya.

Lain halnya dengan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kabupaten Mojokerto Yuni Laili Faizah. Yuni membenarkan 4 proyek tersebut sempat gagal tender karena tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran. Sehingga pihaknya menggelar lelang ulang.

"Tidak (molor) berbulan-bulan. Setelah masa sanggah habis (5 hari) langsung kami tender ulang," ungkapnya.



Simak Video "Video Gubernur Jateng Geram Proyek Jalan Lambat: Nggak Profesional!"

(hil/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork