Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menyebut jumlah produksi gula pasir mengalami defisit. Penurunan mencapai sekitar 800 ribu ton dari total konsumsi sekitar 3,4 juta ton. Untuk itu Harvick mendorong pemanfaatan lahan tebu.
"Seperti kita tahu produksi gula masih defisit sekitar 800 ribu ton. Ini setelah kondisi alam kemarin (dampak) el nino, sehingga kami maksimalkan produktifitas," kata Harvick saat mengunjungi lahan tebu di Desa Gaprang Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Selasa (21/11/2023).
Harvick menambahkan harga gula mengalami kenaikan karena produksi gula saat ini hanya sekitar 2,6 juta ton. Sedangkan total konsumsi gula yaitu sekitar 3,4 juta ton. Produksi gula mengalami defisit karena dampak el nino, yang menyebabkan tanaman panen tidak maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemanfaatan lahan agar kualitas tebu supaya produk hilir, termasuk produksi gula meningkat maupun produk turunannya. Kemudian zonasi lahan pertanian tebu juga dimaksimalkan," terangnya.
Selain mendorong pemanfaatan produksi gula tebu di pabrik gula daerah, Harvick juga berharap ada penambahan pabrik gula. Termasuk di Kabupaten Blitar maupun di Kabupaten Malang.
"Karena Blitar dan Malang ini sudah ada pabrik gula, bisa saja nanti ditambah lagi. Kalau mau swasembada butuh sekitar 10-20 pabrik gula lagi di Indonesia," imbuh Harvick.
Asisten II Perekonomian dan Pembagunan Setda Kabupaten Blitar Krisna Triatmanto mendukung program pemerintah pusat. Utamanya dalam meningkatkan produktifitas tanaman tebu hingga menjadi gula.
Menurut Krisna, saat ini sudah ada satu pabrik gula di Kabupaten Blitar. Sementara untuk rencana penambahan pabrik gula, Kata Krisna, akan disesuaikan dengan ketersediaan lahan.
"Nanti akan disesuaikan dengan ketersediaan yang ada, karena saat ini sudah ada satu pabrik gula. Yang jelas kita tetap mendukung pemerintah pusat," pungkasnya.
Diketahui, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Blitar. Harvick mengunjungi persiapan penanaman lahan tebu dan proses perawatannya di Kecamatan Kanigoro, Blitar. Selanjutnya, rombongan Wamentan turut meresmikan teaching farm ke Ponpes Al Khusu' di Desa Tugurejo Kecamatan Wates Kabupaten Blitar.
(abq/iwd)