Operasi Pasar Murah disambut antusias masyarakat Lamongan. Buktinya, lebih 2 ton beras ludes hanya dalam waktu beberapa jam saja. Bahkan, telur yang juga dijual selama operasi pasar murah juga ludes hanya dalam waktu 1 jam saja.
Dari pantauan detikJatim, masyarakat tampak antusias berburu bahan pokok saat operasi pasar murah yang digelar di Alun-Alun Lamongan.
"Saya antre sejak pukul 7 tadi dan datang untuk membeli beras dan minyak goreng," kata salah seorang pembeli, Novi, warga Kecamatan Tikung, Jumat (17/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik menuturkan, pasar murah yang digelar Disperindag Jatim melalui Bulog ini menyediakan 2,5 ton beras, 1.200 liter minyak goreng, 100 kg telur ayam broiler dan 100 kg gula. Harga komoditas yang dijual saat operasi pasar murah inipun jauh lebih murah dari harga pasar dan agar tidak terjadi aksi borong, pembelian juga dibatasi.
"Operasi pasar murah kali ini kami menyediakan 2,5 ton beras dengan harga Rp 10.200/kg, 100 kg gula dengan harga Rp 14 ribu/kg, 100 kg telor dengan harga Rp 24 ribu/kg, dan 1.200 liter minyak goreng dengan harga Rp 13 ribu/botol," ujarnya.
Anang menambahkan operasi pasar murah membantu warga kurang mampu. Selain itu harapannya inflasi bisa dikendalikan.
"Operasi pasar murah akan digelar sampai akhir tahun di wilayah Jawa Timur. Hal yang mendasari gencarnya OPM ialah tingginya harga komoditas di Jawa Timur melampaui standar harga Nasional. OPM juga bertujuan untuk menjaga ketersediaan barang dengan harga yang relatif, yaitu tidak tinggi dan terlalu rendah," imbuh Kepala UPT Perlindungan Konsumen Bojonegoro Disperindag Provinsi Jatim Mohammad Tauchid.
Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai membuka operasi pasar murah mengungkapkan harapannya.
"Layanan pasar murah sangat membantu masyarakat, terutama ibu-ibu dalam memenuhi kebutuhan pokok yang saat ini sedang naik," tutur bupati yang akrab disapa Pak Yes.
(hil/fat)