Khofifah Desak Kepala Daerah di Jatim Gelar Operasi Pasar Beras Murah

Khofifah Desak Kepala Daerah di Jatim Gelar Operasi Pasar Beras Murah

Suparno - detikJatim
Rabu, 06 Sep 2023 17:39 WIB
Gubernur Khofifah mengecek stok beras di Gudang Bulog Sidoarjo
Gubernur Khofifah mengecek stok beras di Gudang Bulog Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Menyikapi harga beras yang terus melambung, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta semua bupati dan wali kota di wilayahnya menggelar operasi pasar beras murah. Upaya ini untuk menekan harga beras di pasaran tetap stabil.

Hal itu disampaikan Khofifah saat melakukan sidak di Gudang Bulog Sub Drive Surabaya Utara, di Kecamatan Buduran Sidoarjo. Khofifah didampingi langsung Kepala Kanwil Bulog Jatim Ermin Toha.

"Rencana Pemprov akan melakukan pasar murah di beberapa titik, kami meminta harus diikuti oleh bupati dan wali kota untuk membantu meringankan beban masyarakat," kata Khofifah di Sidoarjo, Rabu (6/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai meninjau gudang beras milik Bulog, Gubernur Khofifah memastikan bahwa stok beras di Jatim aman hingga akhir tahun ini. Khofifah menyebut, stok beras yang dimiliki Jatim saat ini mencapai 350 ribu ton. Jika distribusi dilakukan secara reguler, maka akan cukup sampai Desember 2023.

"Pada dasarnya stok beras di Jatim sangat cukup. Bahkan Bulog Jatim saat ini masih terus mengirim beras ke Kanwil Bulog lainnya yang ada Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi," kata Khofifah.

ADVERTISEMENT

"Namun, saat ini memang harga gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) sedang mengalami kenaikan. Sehingga, end produk yaitu beras di konsumen juga mengalami kenaikan," tegas Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah kemudian menjabarkan bahwa pada dasarnya stok gabah dan beras di Jatim cukup. Bahkan dibanding tahun lalu, produksi padi Jawa Timur pada bulan September 2023 sebesar 520.889 ton GKG atau lebih besar 9,23 % dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu sebesar 481.059 ton GKG.

Namun persoalannya adalah harga Gabah Kering Panen (GKP) naik dari Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga produk akhirnya dalam hal ini beras ikut mengalami kenaikan.

"Itulah kenapa saat ini harga beras di sebagian besar provinsi di Indonesia mengalami kenaikan di atas HET. Nah sekarang kita bisa melihat stok beras yang dijual dari Bulog itu dijual di bawah HET yakni Rp 9.950 di mana HET-nya Rp 10.900," katanya.

Sebagai langkah strategis untuk menangani masalah harga beras ini, rencananya Bulog akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 3,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Jatim. Di mana setiap keluarga mendapatkan 10 kilogram beras per bulan selama 3 bulan sampai dengan Desember.

"Insya Allah ini akan menjadi bagian untuk penetrasi pasar yang cukup signifikan. Dan semua stok Bulog Jatim tadi saya tanya Pak Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jatim untuk transportasi pengiriman juga sudah selesai sehingga sudah siap untuk dikirim," katanya.

Sebagai gerakan yang simultan dalam menangani melambungnya harga beras, secara khusus Khofifah mengajak bupati, wali kota, dunia usaha, dunia industri, dunia kerja (Dudika) untuk bersama-sama melakukan operasi pasar murah khusus beras. Ini untuk memberi penetrasi pasar.

"Ini yang harus diperbanyak lagi operasi pasar murah termasuk maksimalkan distribusi ke pedagang-pedagang di pasar. Selain itu, Pemprov juga akan melakukan operasi pasar murah mulai bulan September. Bahkan di bulan September sudah dilakukan lima kali. Sehingga kami minta bupati, wali kota, dudika dan private sector juga bisa melakukan hal yang sama," imbuh Khofifah.

Khofifah mengatakan, pentingnya memperluas operasi pasar murah ini sebagai upaya penetrasi pasar secara lebih komprehensif oleh seluruh elemen. Bukan hanya Bulog, bukan hanya Pemprov, tapi juga Pemkab, Pemkot.

"Karena memang kebutuhan rumah tangga yang paling signifikan untuk keluarga kelas menengah ke bawah itu adalah kebutuhan untuk memenuhi pangan dalam hal ini beras," katanya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Jatim, Ermin Tora mengatakan, saat ini stok beras di Bulog Jatim ada 200 ribu ton. Masih ada lagi tambahan lebih sekitar 150 ribu ton, sehingga saat ini totalnya 350 ribu ton.

"Posisi stok 350 ribu ton ini menurut kami sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada di Jawa Timur. Termasuk kami juga nanti akan membantu untuk Bulog yang ada di luar Jawa Timur yakni di Pulau Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi," katanya.

"Sekali lagi saat ini kondisinya stok sangat cukup. Sehingga kami berharap ini bisa membuat pasar lebih tenang karena kondisinya stok di Bulog cukup sampai dengan akhir Desember juga cukup, sampai awal tahun juga cukup," pungkasnya.




(hil/fat)


Hide Ads