139 Ribu UMKM Tulungagung Didorong Ajukan Sertifikasi Halal

139 Ribu UMKM Tulungagung Didorong Ajukan Sertifikasi Halal

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 09 Nov 2023 03:00 WIB
umkm Tulungagung
UMKM Tulungagung (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Tulungagung menggandeng sejumlah pihak swasta dan komunitas guna mendorong ratusan ribu UMKM mengajukan sertifikasi halal. Diharapkan target sertifikasi akan tuntas Oktober 2024.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Tulungagung, Slamet mengatakan saat ini jumlah UMKM di Tulungagung mencapai 139.386 usaha. Dari jumlah tersebut, baru 28.495 telah terdaftar di Dinas Penananam Modal dan PTSP Tulungagung.

"Berdasarkan peraturan perundang-undangan Oktober 2024 semua produk harus bersertifikasi halal, sehingga semua komunitas maupun yang punya binaan UMKM didorong untuk sertifikasi halal seperti yang dilakukan perbankan hari ini," kata Slamet, Rabu (8/11/2023).

Untuk mendorong program tersebut, pihaknya menggandeng sejumlah pihak swasta dan komunitas UMKM untuk proaktif mengajukan sertifikasi halal terhadap binaannya.

"Setiap kali ada pelatihan kami terus mendorong agar komunitas UMKM memfasilitasi anggotanya untuk sertifikasi halal, termasuk lembaga yang memiliki binaan UMKM," jelasnya.

Menurutnya, komunitas UMKM dan pihak swasta dinilai cukup responsif. Namun pihaknya belum bisa memastikan jumlah UMKM Tulungagung yang tekah bersertifikasi halal.

"Di Tulungagung ini ada 11 komunitas UMKM, nanti akan kami kumpulkan dan dilakukan pendataan berapa yang sudah sertifikasi halal dan berapa yang belum," imbuh Slamet.

Slamet menjelaskan, program sertifikasi halal untuk produk UMKM dinilai cukup mudah, bahkan pemerintah memberikan tidak membebankan biaya alias gratis.

"Saya rasa mudah ya, ini gratis kok. Nanti pendampingnya itu dari Kemenkop dan diproses oleh Kementerian Agama," katanya.

Sementara Kepala BCA Tulungagung Ade Bachtiar, mengatakan untuk mendorong sertifikasi halal UMKM, pihaknya memfasilitasi 100 UMKM di Tulungagung dan sekitarnya untuk mengajukan sertifikasi halal.

"Kegiatan ini masuk dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi 818 Tulungagung, kemarin kami sudah diskusi dengan kepala dinas Pak Slamet, bahwa UMKM ini ada kewajiban sertifikasi halal di Oktober 2024. Untuk itu kami mengajukan diri gelar workshop dan pendaftaran sertifikasi halal untuk 100 UMKM," kata Ade.

Tak hanya sertifikasi halal, pihaknya juga memfasilitasi pelaku UMKM untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Pihaknya berharap sertifikasi halal tersebut akan meningkatkan daya saing produk UMKM.

"Responsnya cukup bagus, sebetulnya banyak sekali yang mau ikut, hanya saja kuota kami sangat terbatas, hanya 100 UMKM," ujarnya.


(dpe/fat)


Hide Ads