Grand Launching Health Provider digelar di pabrik PT Ajinomoto Indonesia di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Selain Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia Sinichi Matsumoto, launching Health Provider juga dihadiri Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan BKKBN Prof Muhammad Rizal Martua Damanik dan Deputi Direktur Pusat Industri Hijau Kementerian Perindustrian Achmad Taufik.
"Health Provider adalah slogan baru yang kami ciptakan, maknanya kesehatan manusia, bumi dan masyarakat. Kami berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia," kata Sinichi Matsumoto di lokasi launching, Rabu (1/11/2023).
Sinichi menjelaskan, melalui Health Provider, PT Ajinomoto Indonesia menargetkan 2 hal di tahun 2030. Pertama, Health Provider for Human Being di bidang kesehatan masyarakat. Yaitu untuk membantu memperpanjang harapan hidup sehat 1 miliar orang di dunia.
"Untuk memperpanjang harapan hidup orang di Indonesia, kami menyediakan menu bergizi seimbang untuk makan siang anak sekolah dan merilis produk dengan kandungan garam rendah dan tepung bumbu yang rendah menyerap minyak," terangnya.
Kedua, Health Provider for Earth untuk mengurangi hingga 50 persen dampak aktivitas industri terhadap lingkungan. Aksi nyata yang dilakukan PT Ajinomoto Indonesia yaitu dengan mengurangi penggunaan kemasan plastik yang diganti dengan kertas. Juga konversi bahan bakar mesin boiler dari batu bara ke bio massa untuk mengurangi emisi CO2 atau gas rumah kaca.
"Kami juga mengganti bahan bakar boiler dari batu bara dengan bio massa untuk kebijakan masalah polusi udara," jelasnya.
![]() |
Wakil Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia Takuro Seguchi menuturkan, produk Masako saat ini diproduksi dengan kadar garam 25 persen lebih rendah daripada sebelumnya. Ia menegaskan, gerakan bijak mengonsumsi garam ini dengan tetap mempertahankan kelezatan produk.
"Tepung Sajiku menyerap minyak goreng lebih rendah sehingga mengurangi konsumsi lemak. Bijak garam untuk mengurangi risiko hipertensi tetap dengan mempertahankan cita rasa," ujarnya.
Deputi Bidang Pelatihan Penelitian dan Pengembangan BKKBN Prof Muhammad Rizal Martua Damanik menilai, program PT Ajinomoto menyehatkan masyarakat Indonesia selaras dengan program di BKKBN. Yaitu program dapur sehat atasi stunting (Dasat). Menurutnya, pemerintah berupaya menekan angka prevalensi stunting dari 27,7 persen di 2019 menjadi 14 persen tahun 2024.
"Keluarga berisiko stunting kami intervensi dengan memberikan makanan bergizi seimbang sebagai pendekatan spesifik, karena stunting tidak hanya masalah gizi, ada faktor sensitif juga kami lakukan pendekatan. Kami ada program DASAT saya kira sangat berkorelasi dengan program PT Ajinomoto," tandasnya.
(dpe/dte)