Penjualan Tiket di Pelabuhan Tanjung Perak Beralih ke Online 1 November 2023

Penjualan Tiket di Pelabuhan Tanjung Perak Beralih ke Online 1 November 2023

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 12 Okt 2023 01:00 WIB
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni Nuraini Dessy
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni Nuraini Dessy (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya -

Penjualan tiket secara offline di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dihapuskan. Aturan itu berlaku per 1 November 2023.

Namun, penjualan tiket tersebut hanya diperuntukkan untuk kapal milik pemerintah saja. Seluruhnya akan beralih ke online, baik mobile maupun website.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni Nuraini Dessy mengatakan kebijakan ini dilakukan pihaknya untuk memperluas jangkauan penjualan. Lalu, untuk mempermudah penjualan tiket secara online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya, fungsi loket tetap beroperasi, tapi pembelian tiket akan dialihkan sepenuhnya di website dan mobile. Bila kesulitan bisa kami bantu melalui Customer Service (CS) kami, baik di Surabaya, Jakarta, maupun Makasar," kata Dessy saat ditemui detikJatim, Rabu (11/10/2023).

Dessy memastikan pihaknya bakal menerapkan penjualan tiket secara daring per 1 November 2023 mendatang. Tak hanya di Surabaya, tapi juga di Jakarta dan Makasar.

ADVERTISEMENT

Dessy menargetkan peralihan pembeli atau penumpang lebih dari 50%. Mengingat, setiap orang sudah memiliki ponsel dan bisa mengakses dimanapun dan kapanpun.

"Kalau target kami sebenarnya 70 persen membeli secara online, didominasi di 3 wilayah (Surabaya, Jakarta, dan Makassar), termasuk di luar cabang sebenarnya. Tapi, setelah penerapan 1 pekan setelah penerapan kami nanti, kami akan lakukan evaluasi," ujarnya.

Dessy menegaskan loket penjualan yang saat ini melayani penjualan tiket tetap dibuka. Namun, dialih fungsikan menjadi Customer Service (CS) yang bakal melakukan bantuan pembatalan tiket atau refund, ubah jadwal, suplesi, hingga informasi jadwal dan keberangkatan kapal.

"Jadi, loket layanan pelanggan tidak melayani pembelian tiket. Pelanggan dapat membeli tiket melalui website/mobile apps atau mitra penjualan tiket resmi lainnya seperti di minimarket," beber Dessy.

Dessy berharap masyarakat tak membeli tiket secara online saat mendekati hari H atau keberangkatan. Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi perolehan kursi penumpang dan kepadatan pengguna di server Pelni.

"Saat peak session kami imbau membeli jauh-jauh hari. Tapi, meski online, kami tetap mempertimbangkan keselamatan," tuturnya.

Salah satu penumpang kapal Pelni, Afifah Adawiyah mengaku senang hal tersebut. Sebab, ia tak perlu mengantre lagi di loket yang tersedia di pelabuhan.

"Ya alhamdulillah, check in sudah bisa melalui online, sudah seperti naik pesawat," ujar wanita berusia 22 tahun itu sebelum berangkat ke Makassar.

Menurut Afifah, hal itu bisa membuat proses pelayanan lebih cepat, mudah, dan efisien. Namun, ia berharap juga ada promo dan potongan harga bagi penumpang.

"Ya kalau bisa sediakan promo dan diskon, agar kami para penumpang merasa semakin terpuaskan dengan peralihan online ini," tutupnya.




(pfr/iwd)


Hide Ads