.webp)
Pemerintah benar-benar menutup TikTok Shop pukul 17.00 WIB. Itu terlihat saat detikJatim melihat dari fitur etalase produk yang sudah tidak ada lagi.
Hingga pukul 16.45 WIB masih banyak TiTok Shop seller masih banyak yang berjualan secara live. Bahkan tak sedikit yang membanting harga pada detik-detik penutupan TikTok Shop.
Pada pukul 16.52 WIB sudah tidak bisa melakukan check out pada TikTok Shop seller yang melakukan live. Terdapat tulisan "item ini tidak tersedia untuk dibeli".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tepat pukul 17.00 WIB, fitur-fitur pada TikTok Shop sudah tidak ada lagi keranjang kuning. Fitur etalase bertuliskan "Shop" masih ada, namun saat diklik sudah tidak menampilkan berbagai produk yang dijual dan ada tulisan "Ada sesuatu yang salah. Ketuk untuk mencoba lagi".
Saat TikTok Shop ditutup, fitur keranjang kuning hilang, tidak bisa lagi melakukan check out. Fitur etalase online juga sudah tidak ada lagi.
Saat melakukan live, biasanya TikTok Shop seller bisa menampilkan etalase produk untuk check out pembeli. Dengan ditutup fitur tersebut, maka tidak ada lagi etalase produk yang dijual.
Meski tidak bisa melakukan berjualan secara live, pengguna TikTok masih bisa live seperti biasa. Bedanya tanpa berjualan di akun media sosial buatan China itu.
Ditutupnya TikTok Shop, maka kreator yang biasanya mencari komisi dari menautkan produk juga tak ada lagi. Hal ini menimbulkan respons kontra dari salah satu afiliator asal Surabaya.
"Tidak setuju TikTok Shop ditutup. Menurut saya ini bukan solusi yang tepat dengan pemerintah menutup. Karena mau tidak mau ini bagian kemajuan dari teknologi. Mereka harus punya solusi pasar yang sepi dan sosmed, regulasinya dibikin ada," kata Ela, salah satu afiliator dari Surabaya kepada detikJatim, Rabu (4/10/2023).
(esw/fat)
