Pemerintah akan secara resmi menutup TikTok Shop pada Rabu (4/10/2023) sore ini. Penutupan TikTok Shop membuat pedagang mukena di Malang kehilangan pendapatan hingga 75 persen.
Hal ini dialami produsen sekaligus pedagang mukena di TikTok Shop Diana Manzila. Ia mengaku bakal mengalami penurunan pendapatan secara drastis.
Sebab, selama ini 60-75 persen pendapatannya berasal dari TikTok Shop. Sedangkan sisanya berasal dari penjualan offline hingga reseller.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tentu sedih dengan penutupan TikTok Shop. Karena penjualan paling besar dari TikTok Shop. Sekitar 60-75 persen itu dari TikTok Shop," kata Diana kepada detikJatim, Rabu (4/10).
Kini ia hanya bisa pasrah dan menerima keputusan penutupan TikTok Shop. Meski begitu, Diana tetap menyayangkan keputusan pemerintah menutup TikTok Shop, yang dinilainya terlalu terburu-buru.
"Kami nggak ada wadah ya untuk demo, karena ini pelaku digital. Cuman saya sayangkan penutupan terlalu cepat. Kami kan tidak bisa tiba-tiba berpindah ke e-commerce lain dengan mudah," kata dia.
"Karena culture brand ada di TikTok Shop. Ibarat kata itu pasar fisik aja digusur disiapkan dulu lahan baru oleh pemerintah. Kalau kami ini belum ada lahan sudah digusur dulu," sambungnya.
Setali tiga uang, seorang guru di Malang yang berjualan pakaian di TikTok Shop juga mengaku sedih dan hanya bisa pasrah atas peraturan tersebut. Angga Sambora warga Kecamatan Sukun, Kota Malang itu memilih tidak berjualan lagi setelah TikTok Shop ditutup.
Hal ini tentu berpengaruh pada bisnis yang tengah dirintisnya. Bahkan, tiga pegawainya juga terpaksa kehilangan pekerjaan karena ia berhenti jualan usai TikTok Shop ditutup.
Ia mengaku akan kembali menggantungkan hidup dengan menjadi guru di salah satu madrasah di Malang. Menurutnya, selama ini ia menambah penghasilan dengan berjualan di TikTok Shop.
"Jualan pakaian di TikTok Shop ini sebenarnya pekerjaan tambahan, bayaran guru madrasah tidak cukup. Saya memilih berhenti, jadi pegawai tiga itu mulai admin, packing, tim kreatif buyar setelah ada penutupan TikTok Shop," ungkapnya.
(irb/fat)