Pedagang Pasar Kapasan Semringah TikTok Shop Resmi Ditutup Sore Ini

Pedagang Pasar Kapasan Semringah TikTok Shop Resmi Ditutup Sore Ini

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 04 Okt 2023 15:22 WIB
penjual baju pasar kapasan
Penjual baju pasar kapasan (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya - TikTok Shop resmi ditutup oleh pemerintah mulai Rabu (4/10/2023) pukul 17.00 WIB. Pedagang Pasar Kapasan Surabaya pun menyambut gembira peraturan tersebut karena pembeli dan pelanggan akhirnya kembali berdatangan.

Seperti Nanung (40), penjual busana muslim di Pasar Kapasan yang mengaku sangat senang. Pada hari pertama TikTok Shop ditutup, langganannya sudah mulai berdatangan belanja secara langsung.

"Tadi ada beberapa langganan. Alhamdulillah bisa ke pasar lagi, langganan pesan secara manual. Tadi berdatangan dari Gresik, Sidoarjo, Madura, padahal orangnya lama nggak ke sini. Bersyukur TikTok Shop ditutup dan bisa mengembalikan pembeli," katanya saat ditemui detikJatim, Rabu (4/10/2023).

Nanung mengatakan dia tidak menjual pakaian di TikTok Shop. Pasalnya, ia menjual pakaian grosir, jadi akan rugi jika dijual ecer ditambah lagi terbebani gratis ongkos kirim (ongkir).

penjual baju pasar kapasanpenjual baju pasar kapasan Foto: Esti Widiyana

Ia berharap pembeli di Pasar Kapasan bisa kembali normal seperti dulu. Menurut Nanung, penjualannya menurun hingga 50 persen lebih sejak ada TikTok Shop.

"Sejak ada TikTok Shop (pembeli) jarang ke sini, katanya lebih murah di TikTok. Apapun itu disyukuri saja. Semoga bisa normal belanja lagi di Kapasan. Dulu satu minggu sekali ke sini, gara-gara TikTok shop sebulan sekali (pembeli datang) sudah untung," jelasnya.

Sama halnya dengan Lisa (20), karyawan toko busana wanita di Pasar Kapasan. Ia juga senang akhirnya TikTok Shop ditutup dan pedagang grosir di pasar bisa kembali ramai pembeli.

"Senang banget dengan kebijakan ini. Sempat sepi gara-gara live TikTok Shop. Awalnya ramai banget, gara-gara TikTok Shop jadi sepi banget," ungkap Lisa.

Lisa berharap Pasar Kapasan bisa ramai lagi oleh pembeli. Sebab, omzet di tempat kerjanya sendiri turun sampai 80 persen imbas fenomena keranjang kuning TikTok.

"Harapannya ramai lagi seperti semula. Lebih sepi waktu ramai (marak) live TikTok Shop daripada pandemi COVID-19," ujarnya.

Senada, karyawan toko pakaian bernama Maisaroh juga berharap para pembeli banyak yang datang. "Ya senang. Harapannya kayak dulu lagi, banyak pembeli kulakan. Semoga setelah ini ramai lagi kayak dulu," pungkasnya.


(irb/fat)


Hide Ads