Suasana ramai dan obrolan saling tawar-menawar di pusat grosir pakaian Pasar Kapasan Surabaya sudah tak terdengar lagi. Meski pedagang masih banyak yang berjualan, namun pembeli sepi.
Dari pantauan detikJatim, di Pasar Kapasan lantai 1, 2, dan 3 masih terlihat banyak penjual membuka lapaknya. Meski memang ada beberapa gerai toko yang tutup, namun jumlahnya hanya sedikit tak sebanding dengan yang buka.
Gang-gang di antara stan yang dulu berjubel, bahkan orang lewat saja susah, kini terlihat lebih lengang. Pembawa barang yang lewat dengan leluasa bisa mengangkat barangnya dengan bebas tanpa perlu berteriak-teriak meminta jalan. Sepinya pembeli ini terjadi sejak usai Lebaran April lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah satu penjual baju di lantai 1, Maisaroh (24) mengeluhkan sepinya Pasar Kapasan. Maisaroh mengaku sepinya pembeli terjadi sejak sekitar 5 bulan yang lalu.
"Menurun parah, corona aja ga kayak gini, masih ada omzet. Sekarang ga ada sama sekali. Habis lebaran mulai sepi banget," ujar Maisaroh kepada detikJatim, Jumat (22/9/2023).
Sama halnya dengan Fatimah (42) penjual pakaian di lantai 3 yang mengaku tak banyak pembeli saat ini. Bahkan, jika dibanding pada saat pandemi COVID-19, lebih sepi saat ini.
"Sepi banget sekali. Pandemi ndak, malah lumayan. Sejak awal tahun. Di sini yang jualan banyak, tapi yang beli sedikit," kata Fatimah.
Begitu pula dengan Hasanah (17) penjaga toko pakaian wanita di lantai 1. Ia menyebut, sudah beberapa bulan ini Pasar Kapasan sepi dari pembeli meski banyak yang buka.
"Sepi banget. Pembeli sepi, sekarang sepi. Gak serame dulu," kata Hasanah.
(esw/iwd)