Bulog Tak Mampu Beli Gabah Kering yang Harganya Capai Rp 8 Ribu

Bulog Tak Mampu Beli Gabah Kering yang Harganya Capai Rp 8 Ribu

Sugeng Harianto - detikJatim
Jumat, 08 Sep 2023 16:59 WIB
Kepala Cabang Perum Bulog Sub Divre IV Madiun, Ferdian Darma Atmaja
Kepala Cabang Perum Bulog Madiun, Ferdian Darma Atmaja (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Madiun -

Perum Bulog Sub Divre IV Madiun tidak mampu melakukan penyerapan gabah pasaran musim panen ketiga kali ini. Hal ini disebabkan harga gabah kering giling di petani meroket tembus Rp 8 ribu per Kg.

Sedangkan pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering hanya sebesar Rp 6.300 dan Rp 5 ribu harga gabah basah perkilogramnya.

"Survei terakhir dari laporan teman-teman mitra (bulog) menyebut harga gabah basah 7.400 dan kering 8000-an. Kami tidak mampu (menyerap atau membelinya). Karena harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering sebesar Rp 6.300 perkilogramnya," kata Kepala Cabang Perum Bulog Sub Divre IV Madiun, Ferdian Darma Atmaja saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (8/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedangkan untuk harga gabah basah sesuai HPP jauh dibawah harga di pasaran. Pemerintah menetapkan HPP gabah basah sebesar Rp 5.000 perkilogramnya," sambung Ferdian.

Ferdian mengatakan dengan HPP tersebut, tidak ada satupun petani yang berani menjual gabah basah dan kering ke Bulog. Hal ini yang membuat Bulog Madiun tidak bisa menyerap gabah.

ADVERTISEMENT

"Jelas tidak ada petani yang menjual gabah kering sesuai HPP atau pemilik penggilingan padi yang menjual beras sesuai standar Bulog. Tidak ada yang mau," jelasnya.

Tak hanya petani, tambah dia, dengan penggilingan padi tidak ada yang berani menyetor beras hasil giling ke Bulog. Pasalnya HPP untuk beras ditetapkan sebesar Rp 9.950 perkilogram.

"Penggilingan juga terpantau di lapangan, karena harga beras medium hasil giling mencapai Rp 12.000 perkilogramnya majalah tidak ada yang menjual ke bulog," tandas Ferdian.

Sementara Binanto (60), salah satu pedagang gabah mengaku memilih menjual gabah ke penggilingan padi yang menerima harga lebih tinggi.

"Saya lempar ke pengepul dan penggilingan harga gabsh basah sekitar Rp 7 ribu - Rp 7500," ungkap Bin.




(dpe/fat)


Hide Ads