Harga Beras Bulog Lebih Murah Dibanding Merek Lain, Permintaan Meningkat

Harga Beras Bulog Lebih Murah Dibanding Merek Lain, Permintaan Meningkat

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 29 Agu 2023 14:28 WIB
Harga Beras Bulog Lebih Murah Dibanding Merek Lain, Permintaan Meningkat
Bulog cek ketersediaan beras di Pasar Pucang (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Harga beras premium kemasan 5 kg di pasar tradisional Jatim lebih murah dibanding merek lain. Saat ini beras bulog hanya menyediakan 5 kg saja, tidak ada ukuran 25 kg. Hal ini untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

"Respons dari pedagang beras kita diminati masyarakat. Selain harga murah, kualitas juga cukup bagus. Sehingga dari pedagang minta supaya jumlah pasokan ditambah. Kita memang akan tambah dan kita menambah di pedagang (Tingkat) pengecer," kata Kepala Bulog Kanwil Jatim, Ermin Tora saat ditemui detikJatim di Pasar Pucang, Selasa (29/8/2023).

Dia menambahkan pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Wonokromo dan Pasar Pucang Surabaya. Dari hasil monitoring, perbandingan harga beras bulog dan merek lain cukup banyak. Sehingga, Bulog Kanwil Jatim saat ini mempertahankan harga agar beras merek lain tak ikut naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang saat ini harga beras kita dibanding harga di pasar itu, jenis beras yang sama itu paling murah Rp 12.000/kg. Sedangkan beras kita dijual Rp 9.400/kg. Kita berharap bagaimana agar beras ini selalu tersedia. Kalau tersedia, pasti harga beras yang lainnya akan tertahan agar tidak bergerak naik," jelasnya.

Permintaan beras Bulog ke pasar-pasar juga mengalami peningkatan. Pihaknya pun membatasi penjualan, agar masyarakat lainnya juga terpenuhi kebutuhannya. Seperti Pasar Pucang membatasi penjualan 2-3 pack.

ADVERTISEMENT

"Saat ini, permintaan dari pedagang pengecer untuk beras Bulog meningkat. Tapi masyarakat tidak perlu khawatir, kita selalu pasok dengan jumlah sesuai kebutuhan. Kami mengimbau kepada pedagang pengecer, agar mereka menjualnya dalam jumlah yang wajar," ujarnya.

Sementara penyerapan beras di Jawa Timur tahun ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama. Yakni sekitar 20.000-30.000 ton peningkatannya.

"Kita saat ini sudah mencapai hampir 150.000 ton dibanding tahun sebelumnya ada 120.000-130.000 ton. Ada peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Salah satu pedagang, Anas Saminudin agen beras di Pasar Pucang mengatakan saat ini harga beras naik. Namun, hanya beras Bulog tetap stabil dan permintaan pun menjadi naik.

"Beras Bulog paling murah sendiri dan premium. Harga beras sekarang kurang dinalar. Per sak (25 kg) 2 minggu lalu harga Rp 285.000 ribu, sekarang Rp 295.000, minggu depan Rp 305.000. Naiknya karena ga ada panen di petani, musim kemarau juga. Beras 5 kg naik Rp 3.000, awalnya Rp 65.000, sekarang Rp 68.000. Stabil Bulog, tapi kadang stok tipis," pungkasnya.




(esw/fat)


Hide Ads