Menjelang upacara HUT RI ke-78 pada 17 Agustus, perancang busana Surabaya dibanjiri order busana kebaya. Bahkan tak sedikit dari istri pejabat daerah hingga istri dari Kapolri Listyo Sigit turut meramaikan pesanan.
Salah satunya perancang busana Gita Orlin. Dia mengaku tahun ini pesanan kebaya bertema Kemerdekaan lebih ramai dibanding tahun lalu. Per orang bisa memesan dua kebaya untuk dipakai acara pagi dan sore. Warna yang dipesan didominasi warna merah dan putih.
"Sampai kurang lebih ada 100 pesanan kebaya. Sekarang ibu-ibu pejabat, ibu bhayangkari, ibu bupati, ibu Kapolri prepare," kata Gita saat ditemui detikJatim dalam acara Fashion Tendance 2023-2024 yang digelar APPMI Jatim di Grand City Mall Surabaya, Senin (14/8/2203).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sehari, Gita bisa mengerjakan sekitar 20 kebaya, tergantung tingkat kesulitannya. Karena pengerjaan kebaya membutuhkan proses lebih lama.
"Karena harus pakai bordir, cutting unik, kalau gaun simple cepat," ujarnya.
Model kebanyakan yang dibuat memilih desain kebaya kutu atau jenis kebaya tradisional Indonesia yang biasanya dipakai perempuan pada acara-acara resmi. Model kebaya kutu, pada bagian dada ditambah kain yang menghubungkan antara kain belahan kanan ke kiri dan memberikan kesan pas di badan.
"Kebaya kutu baru, tradisional Indonesia. Dan warnanya kebanyakan merah dan putih," jelasnya.
Kebanyakan pesanan kebaya, baik pelanggan biasa maupun istri pejabat berwarna merah dan putih. Karena kebaya akan dipakai saat upacara 17 Agustus dengan dua kali ganti busana.
"Kebanyakan kebaya untuk Agustusan. Semua kebayanya tradisional, khas Indonesia, jawa banget. Rata-rata merah dan putih. Misalnya istri Bupati Sidoarjo pesan putih kombinasi merah. Ibu Wali Kota Surabaya juga putih merah. Kebanyakan untuk upacara," pungkasnya.
(esw/fat)