Lomba Memanah Tradisional Digelar di Surabaya, Peserta hingga dari Malaysia

Lomba Memanah Tradisional Digelar di Surabaya, Peserta hingga dari Malaysia

Deny Prastyo - detikJatim
Minggu, 13 Agu 2023 17:19 WIB
Ratusan pemanah dari berbagai daerah di Indonesia berebut menjadi yang terbaik dalam lomba memanah tradisional di Surabaya. Lomba ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI.
Lomba memanah tradisional di Surabaya/Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim
Surabaya -

Ratusan pemanah dari berbagai daerah di Indonesia berebut menjadi yang terbaik dalam lomba memanah tradisional di Surabaya. Lomba ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI.

"Jadi event ini merupakan event tahunan Kota Surabaya. Biasanya digelar saat Hari Jadi Kota Surabaya pada bulan Mei. Untuk tahun ini, kita dekatkan dengan bulan Agustus, kita jadikan satu dengan HUT RI," kata Ketua Panitia Gladen Ageng Surabaya V Internasional Muhammad Ramadhan, Minggu (13/8/2023).

Ratusan pemanah dari berbagai daerah di Indonesia berebut menjadi yang terbaik dalam lomba memanah tradisional di Surabaya. Lomba ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI.Lomba memanah tradisional di Surabaya/ Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim

Ada beberapa kategori memanah tradisional yang diperlombakan. Ada kategori Mixbow U-15, Barebow Umum, Jemparing Umum, dan Horsebow Umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi yang paling banyak di kategori Horsebow Umum. Total peserta 752 dari 13 provinsi di Indonesia dan satu dari Johor Malaysia," tambahnya.

Dalam kategori Horsebow, peserta harus membidik sasaran dari jarak 50 meter. Lomba memanah tradisional ini sudah masuk Kormi dan sudah diekshibisikan di Fornas Bandung bulan lalu.

ADVERTISEMENT

"Untuk kostum wajib menggunakan pakaian tradisional," lanjut Ramadhan.

Ratusan pemanah dari berbagai daerah di Indonesia berebut menjadi yang terbaik dalam lomba memanah tradisional di Surabaya. Lomba ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI.Lomba memanah tradisional di Surabaya/ Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim

Turnamen memanah tradisional ini digelar di Lapangan Mulyorejo, Surabaya. Menurut Ramadhan, memanah tradisional di sini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

"Kalau medannya cukup menantang di Mulyorejo, anginnya kenceng, panasnya ekstrem. Jadi membutuhkan stamina kuat untuk bisa memenangkan pertandingan ini," tutupnya.




(sun/iwd)


Hide Ads