Pemkab Probolinggo dan Pertamina Sidak Pengkalan Elpiji, Ini Temuannya

Pemkab Probolinggo dan Pertamina Sidak Pengkalan Elpiji, Ini Temuannya

M Rofiq - detikJatim
Sabtu, 29 Jul 2023 03:01 WIB
Sidak pangkalan elpiji di Probolinggo
Sidak pangkalan elpiji di Probolinggo (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pangkalan gas elpiji pada Jumat (28/7/2023). Sidak untuk meninjau stok elpiji dilakukan bersama pihak Pertamina.

Rencananya, sidak gabungan ini akan dilakukan di beberapa pangkalan gas, hari ini dan Sabtu (29/7/2023). Sidak di pangkalan gas elpiji 3 kilogram ini berlangsung di perumahan WPS, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Hasil dari sidak kali ini, petugas lapangan yang dipimpin oleh Asisten II Pemkab Probolinggo, Hasyim Asy'ari tidak menemukan adanya kejanggalan di pangkalan. Stok elpiji aman dan tidak ada perubahan dalam pendistribusian dari Pertamina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pangkalan, rumah makan yang ada di Kecamatan Kraksaan juga menjadi sasaran sidak. Petugas sempat curiga ada penggunaan tabung gas elpiji 3 kilogram yang tidak tepat sasaran. Namun, petugas tidak menemukan pelanggaran di tempat tersebut.

Asisten II Kabupaten Probolinggo, Hasyim Asy'ari menyatakan, pihaknya akan terus meminta dinas terkait di Kabupaten Probolinggo untuk memantau kondisi gas elpiji 3 kilogram.

ADVERTISEMENT

"Kami meminta kepada dinas terkait untuk terus memantau kondisi gas elpiji ini, termasuk mencari penyebabnya. Karena di pangkalan masih aman, namun kami khawatir ada hal lain yang membuat elpiji ini sulit diakses," ujar Hasyim, Jumat (28/7/2023).

Untuk itu, pihaknya telah memberikan petunjuk atau arahan kepada para pengusaha seperti restoran, rumah makan, dan hotel agar tidak menggunakan elpiji 3 kilogram. Pihak Pertamina sendiri tidak melakukan pengurangan pada elpiji ini.

"Besar kemungkinan penggunaan elpiji tersebut tidak sesuai sasaran, sehingga pembelian dibatasi dan harus menggunakan KTP dan Kartu Keluarga. Hal ini harus dipantau sampai kondisi kembali normal," tutur mantan Kadis DLH Kabupaten Probolinggo itu.

Sementara itu, Officer Communication Relations Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Mutiara Evi menegaskan, penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pertamina merupakan pelanggaran.

"HET gas elpiji 3 kilogram dari Pertamina adalah Rp 16 ribu. Kami harapkan masyarakat membeli langsung ke pangkalan saja agar mendapatkan harga sesuai HET," ungkap Evi.

Terlepas dari itu, penyaluran gas elpiji 3 kilogram untuk Kabupaten Probolinggo masih tetap aman. Rata-rata, penyaluran tabung gas elpiji mencapai 33.763 tabung per hari di daerah Jawa Timur, dengan rata-rata 2.019.637 tabung per hari dan untuk Malang Raya, rata-rata 525.670 tabung per hari.

"Kami mengimbau masyarakat untuk membeli elpiji langsung di pangkalan agar mendapatkan elpiji dengan mudah dan dengan harga sesuai HET," tegas Evi.




(hil/iwd)


Hide Ads