Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Dinas ESDM Jatim Nurkholis melakukan sidak ke agen dan pangkalan LPG di Kota Surabaya.
Pertama Khofifah mendatangi Pangkalan LPG di Jalan Kalidami Nomor 1C. Kemudian Khofifah mengunjungi agen LPG di Jalan Gubeng Kertajaya 2 No 30.
Khofifah ingin memastikan stok dan distribusi LPG di agen dan pangkalan. Sebab, dalam sepekan terakhir sejumlah wilayah di Jatim sedang mengalami kelangkaan tabung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin memastikan daerah Surabaya yang skala ekonominya besar kalau kita sektor makanan dan minuman di warung dan UMKM juga luar biasa. Maka ketersediaan LPG plus tabung di agen dan pangkalan distribusinya harus digaransi aman," kata Khofifah di Surabaya, Kamis (27/7).
Khofifah ingin memastikan suplai dari Pertamina ke agen dan pangkalan aman, dan stoknya mencukupi.
"Harus dipastikan suplai aman, stok aman. Dan saya cek harganya stabil di angka Rp 16 Ribu," jelasnya.
"Jadi pada posisi ini saya rasa apa yang terjadi di beberapa daerah belakangan ini ada kenaikan permintaan pada saat libur panjang kemarin atau permintaan naik saat Idul Adha kemarin. Nah ini memang komunikasi dengan pangkalan dan Pertamina harus terbangun," tambahnya.
Mantan Mensos RI ini meminta kepada kepala daerah untuk mengajukan tambahan kuota ke Pertamina jika ada kenaikan permintaan LPG.
"Oleh karena itu mungkin ya kalau ada tambahan permintaan, barangkali kepala daerah setempat mengajukan kuota baru. Misal ada pertumbuhan UMKM atau warung maka bisa mengajukan kuota baru supaya Pertamina bisa menghitung kembali supaya apa yang disiapkan pangkalan terjamin," tegas Ketum PP Muslimat NU ini.
Sementar Sales Area Manager Pertamina Wilayah Surabaya, Gresik, Bojonegoro Ivan Syuhada mengatakan pihaknya sudah menambah pasokan 30-70% di sejumlah daerah.
"Jadi Pertamina mengimbau membeli LPG 3 Kg di pangkalan dengan KTP. Antisipasi kita di lapangan, Pertamina sudah menambah pasokan sekitar 30-70% dari rata-rata harian terutama di tiga wilayah Malang, Banyuwangi, dan Jombang," ujarnya.
Kepala Dinas ESDM Jatim Nurkholis memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pertamina. "Kami koordinasi dengan Pertamina, dan Ibu Gubernur ingin memastikan agar distribusi dan stok LPG aman," kata Nurkholis didampingi Kabid Energi Terbarukan ESDM Rendy Herdijanto.
(faa/iwd)