Gas Elpiji 3 Kg di Magetan Langka, Warga Terpaksa Balik Pakai Kayu Bakar

Gas Elpiji 3 Kg di Magetan Langka, Warga Terpaksa Balik Pakai Kayu Bakar

Sugeng Harianto - detikJatim
Jumat, 21 Jul 2023 14:16 WIB
Warga Magetan kembali menggunakan tungku kayu bakar karena kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg.
Warga Magetan kembali menggunakan tungku kayu bakar karena kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Magetan -

Emak-emak di Magetan mengeluh tabung gas elpiji 3 kg atau elpiji melon langka di pasaran. Sebagian warga beralih ke tungku kayu bakar dan mengaku jadi teringat masa kecil.

Sitiz warga Sukowidi, Kartoharjo, Magetan menyatakan bahwa dirinya sudah keliling bahkan hingga ke kampung sebelah kampung untuk mencari elpiji melon tapi tidak ketemu.

"Waduh pusing cari elpiji ndak ada, semua toko kosong. Sudah putar-putar keliling kampung sebelah juga ndak ada," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (21/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti mengaku pada akhirnya dia pasrah setelah 2 hari mencari tapi tetap tidak mendapatkan gas elpiji. Namun, kesulitan mencari gas elpiji itu menurutnya sudah terjadi seminggu.

"Sudah lebih seminggu susah cari sering kosong tabung di toko," kata Siti.

ADVERTISEMENT

Dia pun menyebutkan bila pun dirinya mendapatkan gas elpiji melon, saat ini harga di pengecer rata-rata mencapai Rp 20 ribu.

"Harga Rp 20 ribu di pengecer biasanya," ujar Siti.

Lantaran sudah pasrah, dia terpaksa membuat tungku darurat dari batu bata. Tungku yang diletakkan di samping rumahnya itu dia pakai untuk memasak dengan kayu bakar.

"Masak pakai kayu ini nostalgia zaman dahulu ingat masih kecil," tandasnya.

Pengalaman yang sama disampaikan Ayu (27), warga Kecamatan Barat, Magetan. Lantaran tidak berhasil menemukan elpiji 3 kg dia terpaksa kembali memasak pakai kayu bakar.

"Sudah biasa pakai kayu jadi ndak kaget kalau elpiji langka. Tapi ya pusing kalau mau bikin kopi dan minuman hangat harus nyalakan pakai kertas dan plastik di kayu pakai tungku," papar Ayu.

Putut (43) salah satu pemilik pangkalan elpiji di Desa Panggung, Barat mengakui ada kekosongan elpiji. Kekosongan karena keterlambatan pengiriman imbas Libur 1 Muharram.

"Iya kosong pengiriman agak terlambat karena libur kemarin" tandas Putut.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads