Sulit Didapat, Harga Elpiji Melon di Banyuwangi Tembus Rp 25 Ribu

Sulit Didapat, Harga Elpiji Melon di Banyuwangi Tembus Rp 25 Ribu

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 19 Jun 2023 15:46 WIB
Salah satu warga Banyuwangi saat membeli elpiji 3 kg.
Harga elpiji di Banyuwangi kini mencapai Rp 25 ribu kakrena mengalami kelangkaan (Foto: Eka Rima/detikJatim)
Banyuwangi -

Sudah hampir 2 pekan warga Banyuwangi mengeluhkan kesulitan mendapatkan elpiji melon. Kelangkaan ini membuat harganya merangkak naik.

Salah satunya di Desa Sumberagung, Dusun Pancer, Pesanggaran. Harga gas elpiji subsidi warna hijau kini tembus Rp 22 ribu sampai Rp 25 ribu per tabung.

Salah satu warga, Sahani (60) mengaku kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg. Lebih-lebih kebutuhannya akan gas elpiji cukup tinggi. Setiap dua hari sekali dia harus membeli gas melon tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya masak buat yang cari-cari ikan itu, jadi cepat habis dua hari sudah habis," kata Sahani, Senin (19/6/2023).

Bukan hanya Sahani, ibu rumah tangga seperti Waci (32) juga mengaku tidak mudah mendapatkan gas elpiji 3 kg. Sejumlah toko kehabisan stok. Saat mempertanyakan kepada toko langganan, ia hanya mendapat jawaban tidak tahu.

ADVERTISEMENT

Setiap 7 hari sekali Waci harus mengisi ulang tabung elpiji 3 kg miliknya. Bahkan saat sang suami pulang mencari ikan, biasanya ia sudah siap dengan masakan. Tapi kini ia harus meminta sang suami untuk berburu elpiji 3 kg.

"Tujuh hari habis, suami saya keliling beberapa toko sampai tetangga desa juga gak dapat," terang Waci.

Kini persoalan yang dihadapi warga bukan hanya kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg, tapi juga harga per tabung yang jauh lebih tinggi dibanding harga eceran tertinggi yang ditetapkan, yakni Rp 16 ribu per tabung.




(abq/iwd)


Hide Ads