Teknik Cukur Rambut Barbershop Shin Hua yang Dijaga Lebih dari Seabad

Teknik Cukur Rambut Barbershop Shin Hua yang Dijaga Lebih dari Seabad

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 19 Jul 2023 22:30 WIB
Barbershop Shin Hua Surabaya yang sudah berusia 112 tahun, disebut barbershop tertua di Indonesia.
Kakak beradik Eddy dan Tejo para penerus barbershop Shin Hua di Surabaya yang sudah berusia 112 tahun. (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya - Shin Hua, barbershop di Jalan Kembang Jepun, Surabaya telah berdiri sejak 1911 atau sudah berusia 112 tahun. Selama itu pula teknik memangkas rambut yang telah diterapkan oleh pendiri dipertahankan hingga kini.

Freddy Koestanto yang akrab disapa Eddy, pewaris generasi kedua barbershop Shin Hua menyatakan bahwa hingga saat ini dirinya masih mempertahankan teknik yang diajarkan oleh ayahnya dalam memangkas rambut pelanggan, yang tentunya berbeda dengan barbershop kekinian.

"Zaman ayahku, rambut dekat telinga ini tidak boleh dipotong bersih. Jadi harus dibagi 3 saf," ujar Eddy ketika ditemui detikJatim di barbershop Shin Hua yang terletak tepat di tikungan Jalan Kembang Jepun ke Jalan Husin itu, Selasa (18/7/2023).

Dia jelaskan bahwa dirinya selalu menerapkan gradasi ukuran rambut yang memang telah diterapkan oleh ayahnya sejak barbershop itu didirikan sejak 112 tahun silam.

"Kalau di ukuran rambut itu, 0 itu putih atau sangat tipis, 1 itu setengah tebal, dan 2 itu tebal. Jadi Antara putih dengan hitam harus seimbang. Tidak boleh mbatok (menyerupai batok). Itu jadi ciri khas ayahku," ujar Eddy.

Eddy sendiri mengaku bahwa melestarikan bisnis pangkas rambut ayahnya merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Tidak hanya bagi dirinya, tapi juga bagi adiknya, Tejo.

Pria bernama China Tan Ting Kok itu menyatakan bahwa selama dirinya masih mampu dia akan tetap berkomitmen untuk melayani pengunjung yang datang ke Shin Hua, meski situasinya sekarang berbeda di zaman keemasan dulu.

"Tenang, siapapun yang datang, selama saya masih hidup, pasti akan saya layani," ujar pria kelahiran tahun 1949 yang berarti saat ini sudah berusia 74 tahun tersebut.

Sejarah barbershop di dunia memang cukup panjang. Tapi di Indonesia, pangkas rambut yang menyediakan tempat di gedung dengan kursi yang nyaman dan kaca yang besar di era kolonial mungkin tidak banyak.

Barbershop Shin Hua di Surabaya adalah salah satunya. Baru-baru ini ada seorang influencer di media sosial yang menobatkan barbershop yang berdiri sejak tahun 1911 itu sebagai barbershop tertua di Indonesia.

Ketika detikJatim berkunjung ke barbershop itu, suasana klasik sudah terasa sejak di halaman. Gaya daun pintu yang lebar dan pondasi bangunan yang kokoh menunjukkan ketuaan barbershop tersebut.

Setelah melewati 16 anak tangga menuju ke lantai 2, akan terlihat sebuah papan kayu dengan tulisan latin dan aksara Han, Tiongkok. Shin Hua. Dalam bahasa Tiongkok, nama Shin Hua berarti bunga baru atau bermekaran. Tapi nasibnya kini tidak seperti makna nama tersebut.

Tejo, adik Eddy sempat menunjukkan sejumlah piranti klasik yang dipakai untuk mencukur rambut. Kursi, alat cukur, hingga cermin yang digunakan menurut Tejo sudah berusia setengah abad lebih.

"Sebagian baru, sebagian peninggalan ayah saya," kata pria berusia 67 tahun itu.

Pendiri barbershop itu adalah Tan Shin Tjo, ayah Eddy dan Tejo. Ayah mereka itu merupakan warga asli Hokkiu, China yang merantau ke Hindia Belanda untuk mendirikan barbershop.

Di masa keemasan, bisnis pangkas rambut Shin Hua setiap harinya menerima puluhan hingga ratusan orang yang datang silih berganti untuk mencukur rambut mereka hingga keluarga Tan Shin Tjo kewalahan. Sekarang barbershop itu sepi. Para pelanggan setianya sudah sepuh, bahkan telah meninggal.


(dpe/sun)


Hide Ads