.webp)
Rezeki sudah tertakar dan tak akan tertukar. Walaupun kelihatannya sepele, namun singkong frozen bikinan warga Kota Blitar ini bisa mendatangkan cuan, bahkan terbang sampai ke Hong Kong.
Konsep rezeki itu diyakini Nunik dengan terus ikhtiar dan tidak diam. Berbekal hobinya memasak semua jenis makanan, ibu dengan tiga putri ini mengawali usaha membuat singkong siap santap yang dibekukan sejak empat bulan lalu. Itupun berawal dari kesulitan seorang teman yang tidak mumpuni produksi, namun banyak pesanan dari restoran.
"Perdana produksi, alhamdulillah sama Allah diizinkan jadi enak. Awalnya saya hanya bikin 10 kilogram singkong. Saya memilih singkong kuning karena teksturnya lebih punel kalau diolah dan warnanya kuning natural tanpa kunyit atau pewarna buatan," tutur warga Jalan Enggano Kota Blitar, Kamis (6/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nunik butuh waktu sekitar tiga jam untuk mengolah singkong kuning siap saji itu. Dengan formula bumbu untuk menambah cita rasa, singkong yang sudah diolah kemudian dibekukan. Singkong frozen buatan Nunik bisa bertahan sampai tiga bulan dengan penyimpanan di suhu beku.
"Konsumsinya tergantung selera. Bisa tinggal dipanaskan dengan godok atau goreng. Selama ini, beberapa kali reseller saya mengirim ke Hong Kong aman kok. Buktinya repeat order lagi," ungkap perempuan berusia 34 tahun ini.
 Singkong frozen buatan warga Blitar saat disajikan hangat Foto: Erliana Riady/detikJatim |
Singkong frozen ini rupanya bisa mengobati rasa kangen para pekerja migran pada makanan asal daerahnya. Dengan kemasan siap santap, memudahkan mereka menikmati makanan tradisional Indonesia.
Makin hari, peminat singkong frozen pun kian meningkat. Nunik tak keberatan dengan pemesanan minimal 200 pak untuk stok restoran atau hanya 10 pak untuk dikirim ke luar Blitar. Harga singkong frozen per paknya dibanderol Rp 8.000 dengan label Tazkiya Food.
Kualitas singkong yang baru panen, membuat produk singkong frozen buatan Nunik menjadi pilihan. Dalam sehari, kapasitas produksi rumahan ini mampu membuat sampai 100 pak. Namun, jika ada pesanan sampai 200 pak, Nunik tinggal menambah alat memasak saja.
 Singkong frozen buatan warga Blitar terbang sampai ke Hong Kong Foto: Erliana Riady/detikJatim |
Singkong frozen adalah kreatifitas yang timbul dari melihat celah life style serba instan. Dengan olahan dan kemasan modern, penganan tradisional ini tak meninggalkan citarasa klasiknya. Rasa gurih alami singkong, bisa dinikmati dengan dikukus maupun digoreng.
"Saya suka yang praktis seperti ini. Proses masaknya kita juga cepet kalau pas lagi pengen makanan tradisional. Rasanya gurih nikmat. Cocok digoreng, kemudian dicolek sambal terasi, wow mantul apalagi pas musim hujan," ujar Ayu, seorang pelanggan dari Surabaya ketika mudik ke Blitar.
(hil/dte)
