Cerita Pandai Besi Pacitan Banjir Pesanan Pisau Jelang Idul Adha

Cerita Pandai Besi Pacitan Banjir Pesanan Pisau Jelang Idul Adha

Purwo Sumodiharjo - detikJatim
Jumat, 30 Jun 2023 09:20 WIB
Pandai Besi Pacitan Banjir Pesanan Pisau Jelang Idul Adha
Pandai Besi Pacitan Banjir Pesanan Pisau (Foto: Purwo Sumodiharjo/detikJatim)
Pacitan -

Momen Idul Adha juga menjadi ladang rezeki bagi pandai besi. Ini seperti dialami Acir Hermono (41), warga Sirnoboyo, Kecamatan Kota Pacitan. Pembuat aneka pisau itu mengaku banjir pesanan jelang Idul Adha.

"Di hari biasa sebulan paling ada pesanan 10 unit. Ini mencapai 50 unit," katanya, Jumat (30/6/2023).

Sebagian besar pisau yang dibikin Acir merupakan pesanan sebulan sebelumnya. Itu karena pembuatanya sendiri butuh waktu berhari-hari. Mulai dari pemilihan bahan baku, rancang bangun pola, hingga penyelesaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tren seperti itu, lanjut Acir memang rutin terjadi jelang Idul Adha tiap tahun. Karenanya sebelum hari raya kurban tiba, dirinya telah menyiapkan bahan baku. Yaitu berupa batangan baja berkualitas tinggi.

"Kalau pesannya mepet, kita nggak bisa layani. Soalnya semua saya kerjakan sendiri," paparnya.

ADVERTISEMENT

"Dari pembuatan awal sampai finishing saya lakukan sendiri. jadi membutuhkan waktu yang panjang," imbuh pria yang juga dijuluki Ki Gondomono.

Sebagian pembeli produk bikinan Acir merupakan warga lokal. Namun ada beberapa di antaranya dikirim ke luar kota, seperti halnya Surabaya dan kota lain di Jatim. Produksinya pun sengaja digenjot hingga barang tiba di tangan pemesan sebelum Idul Adha.

Beberapa varian yang jadi pilihan favorit pembeli adalah jenis pisau iris, sembelih, pemotong daging, serta pisau seset. Acir juga menunjukkan produk pisau lain yang tengah dia kerjakan. Pisau tersebut dirancang khusus untuk fillet.

"Yang fillet ini tinggal gagangnya belum kita finishing. Tapi sudah tajam dan sudah kita sepuh," imbuhnya.

Meski disebut pandai besi, namun teknik kerja Acir tergolong modern. Untuk pemanasan dirinya memang menggunakan tungku berbahan bakar arang. Hanya saja pemantiknya berupa gas. Demikian pula untuk membuat pola dirinya menggunakan gerinda listrik.

Lain halnya pandai besi konvensional yang terhenti pada proses pembuatan, Acir membuat karyanya paripurna. Bahkan produk buatannya dipastikan siap pakai, lengkap dengan gagang dan sarungnya.




(hil/fat)


Hide Ads