Pertamina Pastikan Kebutuhan Elpiji Melon di Banyuwangi Tercukupi

Pertamina Pastikan Kebutuhan Elpiji Melon di Banyuwangi Tercukupi

Eka Rima - detikJatim
Jumat, 16 Jun 2023 15:43 WIB
Sejumlah pemilik toko elpiji di Banyuwangi.
Sejumlah pemilik toko elpiji di Banyuwangi. (Foto: Eka Rima/detikJatim)
Banyuwangi -

Peningkatan Konsumsi gas elpiji 3 kg di jawa timur naik hingga 6% dalam rentang waktu 1 Januari hingga 4 Juni 2023. Pertamina menyatakan bahwa hal itu yang diduga memicu kenaikan kebutuhan elpiji bersubsidi yang kerap disebut elpiji melon di sejumlah kabupaten/kota termasuk di Banyuwangi.

Baru-baru ini warga Banyuwangi mengeluhkan sulitnya mencari elpiji tabung melon, padahal sebelumnya mereka sangat mudah mendapatkannya di toko-toko atau agen pengecer yang lokasinya cukup dekat dengan rumah warga.

Merespons sulitnya mendapatkan tabung elpiji bersubsidi itu, Pertamina memastikan bahwa kebutuhan elpiji melon bersubsidi di Banyuwangi yang mencapai kisaran 60 tabung per hari sebenarnya telah tercukupi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Section Head Communication dan Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufik Kurniawan memastikan tidak ada kelangkaan elpiji 3 kg di Banyuwangi.

Dalam rentang waktu awal Juni hingga hari Jumat ini kebutuhan masyarakat akan elpiji melon masih stabil. Pertamina hanya memberlakukan sistem normalisasi mulai pekan lalu yang rencananya akan dilakukan hingga pekan depan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Kalau langka tentu tidak. Pasca peningkatan konsumsi pada libur awal bulan lalu yang mungkin ada pemborongan. Sekarang normalisasi saja dan itu sudah bisa mencukupi," kata Taufik kepada detikJatim, Jumat (16/6/2023).

Pertamina membenarkan memang sempat terjadi kelangkaan di Bojonegoro dan Nganjuk, dan adanya kesulitan di Probolinggo. Tetapi hal itu sudah mereda. Dia memastikan bahwa kondisi di Banyuwangi jauh lebih baik karena dekat dengan depo utama elpiji.

"Kalau Banyuwangi sampai kekurangan saya rasa tidak. Di sini ada depo. Sebelum memasok ke luar daerah pasti pasokan Banyuwangi akan lebih dulu diamankan," ujarnya.

Dia pun berharap agar masyarakat membeli langsung elpiji 3 kg bersubsidi atau elpiji melon ke pangkalan. Tujuannya supaya masyarakat bisa mendapatkan elpiji sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) seperti yang ditargetkan oleh Pemprov Jatim, yakni Rp 16 ribu per tabung.




(dpe/iwd)


Hide Ads