Segini Biaya Hadirkan Nuansa Horor di Warkop Keluarga Setan Surabaya

Segini Biaya Hadirkan Nuansa Horor di Warkop Keluarga Setan Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 19 Jun 2023 14:35 WIB
Warkop Keluarga Setan alias Warkop Ketan di Jalan Gadung, Wonokromo, Surabaya.
Properti seram di Warkop Keluarga Setan alias Warkop Ketan Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya - Di balik konsepnya yang unik, Warung Kopi Keluarga Setan alias Warkop Ketan Surabaya ternyata membutuhkan proses yang tidak instan. Warkop unik di Surabaya itu lahir ketika pemiliknya berpikir keras untuk mengatasi dampak Pandemi COVID-19 yang meruntuhkan ekonomi di banyak lini.

Pemilik Warung Ketan, Dio Bagus mengungkapkan bahwa dirinya memang memiliki ketertarikan pada hal-hal yang berbau mistis dan ingin memancing rasa penasaran orang-orang.

"Iya, Warkop Ketan itu 'Ketan'-nya itu singkatan 'Keluarga Setan'. Saya mengubah konsep ini karena Pandemi telah menjatuhkan segala usaha. Bagaimana caranya agar ramai dan sukses," kata Dio ketika ditemui detikJatim, Minggu (18/6/2023).

Kepala Produksi sekaligus Tim Manajemen Warung Ketan, Minor Al Asr menjelaskan bahwa sebelumnya warkop ini merupakan sebuah kafe bertema industri. Namun, akibat penurunan aktivitas akibat Pandemi COVID-19, usaha mereka mengalami penurunan.

"Setelah beberapa waktu berjalan, dengan adanya penurunan grafik pandemi, kami memiliki ide untuk mengadopsi konsep baru. Karena pemilik suka hal-hal mistis, kami buat gebrakan menjadi warkop ketan sekitar 1,5 tahun yang lalu. Awalnya cuma iseng-iseng memberi sedikit sentuhan horor," ujar Minor.

Dalam hal properti, Warung Ketan menggunakan sisa barang-barang dari kafe sebelumnya untuk mewujudkan konsep horor tersebut. Selain itu, sejumlah properti baru seperti manekin juga dibeli dengan total biaya sekitar Rp 5-10 juta.

Sedangkan dalam hal perawatan, properti itu tidak membutuhkan perawatan yang terlalu banyak. Paling hanya melakukan penggantian kain, perawatan rutin biasa, pengecatan. Lebih banyak malah menambah perlengkapan horor lainnya.

"Kami sengaja membuatnya terlihat berantakan," tambah Minor.

Warkop Keluarga Setan alias Warkop Ketan di Jalan Gadung, Wonokromo, Surabaya.Warkop Keluarga Setan alias Warkop Ketan di Jalan Gadung, Wonokromo, Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

Hasilnya, ketika Warung Ketan pertama kali dibuka animo pengunjung sangat tinggi. Omzet mereka bahkan mencapai 7 kali lipat atau lebih dari Rp 4 juta per hari. Namun, euforia itu hanya terjadi selama 7 bulan pertama.

"Sekarang, omzet paling ramai mencapai Rp 2 juta. Paling ramai pas akhir pekan dan hari libur nasional. Kita buka 2 segmen, dari jam 08.00-02.00 WIB. Malam jadi tempat nongkrong, kalau pagi banyak yang datang untuk minum di sini setelah sarapan di tempat lain," sahut Dio.

Demi mempertahankan eksistensi, Warung Ketan harus terus berinovasi dengan ide-ide baru yang tetap berkonsep horor. Tidak hanya itu, mereka juga mulai bekerja sama dengan beberapa komunitas seperti komunitas motor.

Konsep horor di Warkop Ketan menjadi daya tarik utama. Pengunjung akan merasakan pengalaman ngopi yang tidak biasa.Di Warkop Keluarga Setan detikers bisa menyeruput kopi yang disajikan di atas kuburan bareng pocong, kuntilanak, dan kawan-kawannya.

Suasana yang berbeda akan menyambut kita saat pertama kali datang ke lokasi ini. Seperti tidak sedang tidak berada di Surabaya, detikers akan disambut dengan suasana yang khas pedesaan. Atap jerami, teras bambu, hingga kursi yang terbuat dari kayu.

Tengok sedikit ke atas di atap gapura yang terbuat dari jerami. Terlihat papan nama 'Warkop Ketan' yang dipeluk sosok Kuntilanak. Pengalaman seperti itulah yang akan didapatkan saat ngopi di Warkop Ketan di Jalan Gadung 1B, Wonokromo, Surabaya.

Di warkop yang dikelilingi pagar besi mirip pagar tempat pemakaman umum (TPU) itu, pengunjung bisa memilih ngopi sambil duduk lesehan di atas kuburan. Meja berbentuk kuburan itu menjadi salah satu properti favorit di Warkop Keluarga Setan.

Menu makanan dan minuman di warkop ini pun diberi nama yang terkesan tak kalah horor. Seperti ketan lawang sewu (ketan keju), kuku pocong (jamur krispi), ketan laut selatan (green tea), hingga lidah kuntilanak (tahu krispi).


(dpe/fat)


Hide Ads