Pemkab Kediri Dirikan Pengolahan POC Atasi Kelangkaan Pupuk Tanaman Nanas

Pemkab Kediri Dirikan Pengolahan POC Atasi Kelangkaan Pupuk Tanaman Nanas

Erika Dyah Fitriani - detikJatim
Jumat, 09 Jun 2023 20:36 WIB
Pemkab Kediri
Foto: dok. Pemkab Kediri
Jakarta -

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendirikan instalasi pengolahan pupuk organik cair (POC). Hal ini dilakukan pihaknya untuk mengatasi masalah kelangkaan pupuk yang dialami petani nanas.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo menjelaskan tanaman nanas tidak masuk dalam komoditas yang mendapat alokasi pupuk subsidi. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Permentan (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 tentang tata cara penetapan alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian.

Sebagai komoditas yang tidak mendapatkan alokasi pupuk subsidi, kondisi ini pun berdampak pada petani nanas. Padahal menurutnya nanas menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Kediri yang telah dikenal luas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mengatasi kelangkaan pupuk pada tanaman nanas ini, sebagaimana arahan Mas Bup (sapaan lain Mas Dhito) dilakukan alternatif dengan pembuatan pupuk organik," ujar Anang dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6/2023).

Ia merinci instalasi pengolahan POC didirikan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ngancar. Lokasi itu dipilih lantaran kecamatan yang berada di lereng Gunung Kelud tersebut merupakan sentra tanaman nanas.

ADVERTISEMENT

"Dengan adanya pengolahan POC ini diharapkan mampu mendorong produktivitas nanas meski tidak mendapatkan pupuk subsidi," ungkapnya.

Ia menambahkan pihaknya akan kembali membangun instalasi pengolahan POC di beberapa lokasi sentra nanas lainnya. Mengingat manfaat pabrik dan antusias dari para petani.

Beberapa lokasi yang direncanakan antara lain Gapoktan Sumber Makmur Desa Manggis, Poktan Gayuh Mulyo Desa Sugihwaras, Poktan Petung Jaya Tani Desa Sempu, Poktan Margo Makmur Desa Manggis, Desa Ngancar dan Gapoktan Sahabat Petani Sidomukti Trisulo, Kecamatan Plosoklaten.

Sementara itu, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Ngancar Puji Setiono mengatakan pembuatan POC ini memanfaatkan bahan utama berupa urine sapi. Sebab banyak masyarakat di Kecamatan Ngancar yang memelihara sapi.

Ia menyebut setidaknya disediakan 3 tangki berukuran masing-masing 5.500 liter untuk proses pengolahan POC. Pupuk yang telah diproses dan siap digunakan nantinya dibagikan kepada para petani secara gratis. Petani cukup datang ke lokasi pengolahan pupuk dengan membawa jeriken.

Selain membagikan pupuk cair gratis, dilakukan juga pelatihan pembuatan pupuk cair secara mandiri kepada kelompok tani (poktan). Puji merinci ada 53 poktan dan 10 Gapoktan di Kecamatan Ngancar.

"Kita juga mengajari petani membuat pupuk organik sendiri menggunakan bahan dasar yang ada di lingkungan sekitar mereka," pungkasnya.

(anl/ega)


Hide Ads