.webp)
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) meminta seluruh guru PAUD se-Kabupaten Kediri tidak pilih kasih dalam mendidik anak. Hal ini disampaikannya dalam pelatihan guru PAUD dan TK di Aula Dinas Pendidikan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Pada kesempatan itu, Mas Dhito mengaku sering memperhatikan pendidikan setingkat PAUD. Sebab anak pertamanya sedang bersekolah di salah satu PAUD yang ada di Kecamatan Ngasem.
"Ini yang harus diperhatikan ya, ibu. Bahwa mendidik itu tidak boleh pilih kasih. Kalau keras ya keras," kata Mas Dhito dalam kesempatan tertulis, Rabu (31/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mas Dhito, sumber daya manusia guru-guru PAUD harus ditingkatkan. Karena dengan begitu kompetensi guru PAUD dapat meningkat. Dia juga meminta kepada para guru untuk menyampaikan apa yang didapatkan selama pelatihan. Harapannya agar guru PAUD bisa menghasilkan anak didik yang berkarakter secara maksimal.
"Harus ada outcome-nya, hasilnya apa bagi murid, jangan hanya pelatihan ini bisa menghasilkan kompetensi bagi guru tapi tidak bisa dibagikan kepada murid-murid," ucapnya.
Selain memberi program pelatihan dan diklat, Mas Dhito juga memberikan beasiswa S1 untuk 5 guru PAUD yang telah mengabdi lebih dari sepuluh tahun.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin mengatakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mensyaratkan kualifikasi ijazah untuk guru PAUD adalah Strata Satu (S1) PAUD atau Psikologi Anak. Untuk yang belum S1, para guru dapat menjalani diklat dasar, mahir, maupun lanjut.
"kita adakan pelatihan berjenjang," katanya.
Sedangkan untuk program beasiswa S1 dari Mas Dhito, Muhsin mengatakan itu diperuntukkan bagi guru yang telah menempuh minimal semester 5 di S1-nya. "Mas Bup (Mas Dhito) ada program beasiswa guru PAUD setelah semester lima, setiap guru mendapatkan Rp 5 juta per tahun," terangnya.
(ncm/ega)
