Swalayan ikan hias di Dusun/Desa Modongan, Sooko, Kabupaten Mojokerto digandrungi para penghobi. Pasalnya, pembeli bebas memilih dan menangkap sendiri ikan kesukaannya. Tak ayal omzet swalayan ini mencapai Rp 150 juta per bulan.
Swalayan milik Endik Arisanto ini menyediakan 80 jenis ikan hias air tawar. Setiap pembeli bisa memilih ikan kesukaan, baik di kolam maupun akuarium. Toko ini juga menyediakan ratusan ikan cupang berumur 3 bulan yang dipajang di toples dan botol plastik.
Puluhan ikan hias yang tersedia di swalayan ini antara lain ikan cupang, fera feri, mas koki, koi, ikan mas, mas komet, red devil, balon atau moli, ikan thailand, moli hitam, moli golden black, platy, danio, glofish, tetra, barbir, kaviar, lemon, neon, black gosh, snow white, serpae, redfin dan lobster hias.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga ikan mata merah, pinktail, nila merah, sapu-sapu, layar platinum, arwana, niasa, glofish sumatera, juani, venustus, golsom, blue jewel, guppy, rainbow, belida bangkok, platinum molly, blue elektric, oscar, white polar, blue polar, texas, botia, akara, cana, patin, lele, demasoni, caroline, sepat hias, bawal, louhan, colombia, serta ikan dolar paku dan dolar silver.
"Ada 70-80 jenis ikan hias air tawar di sini. Paling favorit ikat komet, mujaer, cupang, balon, koki, balon pakan, lele, patin dan glofish," kata Endik kepada wartawan di lokasi, Kamis (8/6/2023).
Belanja ikan hias di swalayan Cak Endik memang seru. Sebab para pembeli bisa memilih dan menangkap sendiri ikan yang disukai dari kolam maupun akuarium. Terdapat 60 kolam dan 50 akuarium di swalayan ini. Bahkan, pembeli juga diizinkan membungkus sendiri ikan kesukaan, lalu membayarnya di kasir.
"Di sini konsepnya sejak 15 tahun lalu, pembeli umum maupun reseller bisa memilih dan ambil ikan sendiri layaknya swalayan ikan hias. Karena masyarakat suka memilih sendiri yang cocok dengan hatinya," terangnya.
Harga ikan hias di swalayan Cak Endik bervariasi tergantung jenis, ukuran dan kualitas warnanya. Sebagai contoh ikan koi panjang 30-50 cm paling mahal Rp 500 ribu/ekor. Mujaer hanya Rp 50-70 ribu dapat 100 ekor, cupang dari Rp 2.500/ekor sampai Rp 100 ribu/ekor, glofish Rp 3.000-5.000/ekor, mas koki dari Rp 3.000/ekor sampai Rp 50 ribu/ekor dengan panjang 15 cm, sedangkan akara Rp 10 ribu/ekor.
Cak Endik menjelaskan pembelinya datang dari berbagai daerah di Jatim. Baik penghobi ikan hias maupun para reseller. Selain dari Mojokerto, para pembeli juga dari Jombang, Pasuruan, Kediri, Nganjuk, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro. Sejak pandemi COVID-19, ia tak lagi melayani pengiriman.
Selama ini, Cak Endik mendatangkan puluhan jenis ikan hias itu dari para pengepul Blitar, Tulungagung, serta Pare, Kediri dan Pesantren, Kota Kediri. Kiriman ikan biasa tiba di swalayan miliknya pada Senin, Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu. Jumlahnya bisa mencapai 50.000 ekor setiap pekan.
Selanjutnya, puluhan ribu ikan hias itu ia tempatkan di kolam dan akuarium. Sehingga siap diburu para pembeli. "Khusus ikan cupang ukuran M atau umur 3 bulan saya tempatkan di botol. Kalau tidak dimasukkan botol, mereka tarung sehingga ekornya rusak," jelasnya.
Cak Endik rupanya juga mempunyai 9 kolam untuk membesarkan ikan cupang. Setiap kolam berisi 1.000 ekor yang awalnya berumur 1-1,5 bulan. Ribuan ikan itu baru dipindahkan ke botol untuk ia jual ketika berumur 3 bulan. Swalayan ini juga menyediakan pakan ikan, akuarium, aksesoris akuarium, serta obat-obatan ikan.
Swalayan yang buka setiap hari pukul 05.30-17.30 WIB ini juga mempunyai kolam renang di bagian paling belakang. Tiket masuknya hanya Rp 5.000 per orang. "Airnya segar karena tanpa kaporit, maksimal kami ganti 2 hari sekali," ujarnya.
![]() |
Bisnis swalayan ikan hias ini dirintis Cak Endik sejak 2007 atau 16 tahun silam. Awalnya ia hanya menjual ikan cupang dengan satu kolam di depan rumahnya. Seiring berjalannya waktu, bisnisnya berkembang pesat. Sehingga kini ia mempunyai sekitar 100 reseller.
"Sekitar 80 persen reseller di Mojokerto. Selebihnya di Jombang, Lamongan, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Malang, Tuban dan Bojonegoro," cetusnya.
Ahmad Abidin mengaku sudah 5 tahun menjadi pelanggan tetap swalayan ikan hias Cak Endik. Kali ini ia belanja 100 ekor ikat komet untuk dijual kembali. Ia mempunyai lapak sendiri di depan Mapolsek Sumobito, Jombang. Berdagang ikan hias membuatnya meraup keuntungan Rp 500.000/hari.
"Saya suka belanja di sini karena varian ikannya banyak, ikannya sehat dan bagus, kolamnya luas, harganya lebih murah daripada yang lain, juga bisa memilih sendiri," tandasnya.
Simak Video "Dibubarkan Warga, Ini Fakta Kolam Tempat Kumpul Gay di Mojokerto"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/fat)