Kabar Nasional

1,5 Terabite Data BSI Dicuri Geng Ransomware LockBit

Anggoro Suryo - detikJatim
Sabtu, 13 Mei 2023 15:15 WIB
Ilustrasi peretasan. (Foto: Shutterstock)
Surabaya -

Akun Twitter @darktracer_int mengungkap dugaan peretasan data Bank Syariah Indonesia (BSI). Menurut akun itu, Geng hacker LockBit yang telah peretasan layanan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Seperti dilansir dari detikInet mengutip kicauan akun Dark Tracer, akun itu menyebutkan bahwa LockBit adalah hacker yang membuat layanan BSI tidak bisa dipakai selama beberapa hari belakangan.

"Mereka menyebut sudah mencuri 15 juta data pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5TB data internal. Mereka mengancam akan merilis semua data di dark web jika negosiasi gagal," tulis Dark Tracer, Sabtu (13/5/2023).

Layanan perbankan milik BSI terganggu sejak Senin. Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, hal itu terjadi karena ada serangan siber ke BSI tanpa menyebut serangan siber apa yang sedang terjadi.

Lalu pada Rabu (10/5), Dirut BSI Hery Gunardi menyatakan layanan mulai normal dan bisa dipakai untuk transaksi oleh nasabah. Hanya saja saat itu pihak BSI mulai menemukan indikasi dugaan serangan siber yang membuat mereka perlu mematikan sistem untuk memastikan keamanannya.

Terkait dugaan pencurian peretasan dan pencurian data itu, Hery menyebut perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. Dalam hal ini BSI terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

"Terkait dengan dugaan serangan siber, pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik. BSI terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait baik regulator, OJK, BI, Pemegang saham, stakeholder lain, termasuk juga pemerintah," bebernya.



Simak Video "Video Semuel Pangerapan, Eks Dirjen Kominfo Tersangka Korupsi PDNS"

(dpe/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork