.webp)
Menjelang hari ketujuh Idul Fitri atau Lebaran ketupat, penjualan janur dan selongsong ketupat laris manis. Para pedagang di pasar rakyat Kota Pasuruan diserbu pembeli.
Di Pasar Besar Kota Pasuruan, penjual janur dan selongsong ketupat ramai pembeli. Warga mencari janur dan selongsong ketupat untuk digunakan sebagai tradisi Lebaran ketupat.
Penjual mengaku kewalahan menerima pesanan, terutama selongsong ketupat. Warga memilih langsung membeli selongsong ketupat daripada janur karena lebih praktis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nur Azizah (52), penjual janur menyebut, dua hari ini dirinya kebanjiran order selongsong ketupat. Ia mengaku membeli janur dari wilayah Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.
"Kalau kulak janur ini di Lumajang sana," katanya, Kamis (27/4/2023).
Sementara pedagang lain, Dyah Salim (55) mengatakan, setiap tahun menjelang hari ketujuh Lebaran, ia selalu menjual janur dan selongsong ketupat. Hal itu dilakukan karena banyak permintaan warga.
"Setiap hari jual sayur, kalau sekarang mulai kemarin ini saya jual janur dan ketupat, ramai soalnya," ujar Dyah.
Dyah menyebut, per hari ia membuat sekitar 1.000 selongsong ketupat. "Banyak yang beli (selongsong) ketupat daripada janur," ungkapnya.
Ali (48), salah satu pembeli mengaku memilih membeli selongsong ketupat daripada janur karena susah untuk membuatnya. Per 10 biji selongsong ketupat ia beli dengan harga Rp 8 ribu.
"Beli langsung jadi nggak bisa buat soalnya. Biasanya saya beli 50 biji, sekarang ini saya cuma beli 20 biji," tuturnya.
(hil/iwd)
