Harisandi: Pelaku UMKM Pamekasan Harus Masuk ke Pasar Online

Harisandi: Pelaku UMKM Pamekasan Harus Masuk ke Pasar Online

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 19 Apr 2023 12:44 WIB
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pamekasan, Madura, Harisandi Savari
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pamekasan, Madura, Harisandi Savari (Foto: Dokumentasi Kadin Pamekasan)
Pamekasan -

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pamekasan, Madura, Harisandi Savari mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melebarkan sayap. Salah satunya, melebarkan pemasaran dengan merambah akses pasar digital atau online.

Haris meyakini, dengan dibukanya pasar online, akan membuat penjualan produk UMKM Pamekasan semakin luas dan produksi terus meningkat.

Untuk memasuki pasar digital tersebut, Kadin Pamekasan telah melakukan sejumlah hal. Salah satunya melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM dalam meningkatkan mutu produk hingga layak dipasarkan secara nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah melakukan pendampingan dan pelatihan agar para pelaku UMKM melebarkan pasar penjualannya, tidak hanya secara konvensional tetapi juga secara online, dengan pelatihan digital marketing," katanya.

Bahkan, pihaknya juga membantu pelaku UMKM agar memahami bagaimana memasarkan produk yang baik dari berbagai aspek, baik branding, mutu dan kemasannya.

ADVERTISEMENT

"Dengan pelatihan dan pendampingan tersebut, kita harapkan agar produk UMKM kita layak untuk dipasarkan secara nasional," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pendampingan dalam mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) dan administrasi, termasuk channeling akses permodalan, serta hal lainnya yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM.

Ia berharap, para pelaku UMKM di Pamekasan terus tumbuh dan berkembang, agar pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 berjalan maksimal.

"Saya yakin jika UMKM kuat maka perekonomian kita juga secara otomatis akan ikut kuat," tegasnya.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM Pamekasan Khodairi (37) mengaku sangat bersyukur usaha batik yang dikelolanya berjalan dengan baik. Warga Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan ini menuturkan, saat ini penjualannya mengalami peningkatan setelah didampingi oleh Kadin Pamekasan.

"Alhamdulillah berkat kerja sama dengan Mas Haris dari Kadin, penjualan kami mengalami peningkatan dan meluas hingga ke berbagai daerah. Bahkan penjualan meningkat hingga 75%," kata Khodairi, Selasa (18/04/2023) malam.

Pendampingan yang dilakukan oleh Kadin Pamekasan mampu mendorong peningkatan usaha batiknya. Baik peningkatan kualitas, kemasan serta pemasarannya.

"Semoga kerja sama dengan Kadin Pamekasan terus berlanjut sehingga usaha kami bisa terus mengalami peningkatan yang pesat," harapnya.

Khodairi yang juga ketua Paguyuban Mizab Batik Tulis ini menyatakan, pihaknya tidak hanya memasarkan produk batik secara konvensional dan di pasar lokal, tetapi juga melalui online.

"Pasar online kami sekarang digarap oleh para reseller dan alhamdulillah berjalan dengan baik," urainya.

Mizab Batik Tulis, kata Khodairi, merupakan paguyuban pengusaha dan pengrajin batik yang jumlah anggotanya mencapai 50 orang. Ia berharap, pendampingan yang dilakukan oleh Kadin Pamekasan bisa terus berlanjut dan membawa produk UMKM hingga ke pasar ekspor.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi (Diskop) UKM Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Muttaqin menuturkan, pihaknya menyambut baik upaya yang dilakukan Kadin Pamekasan. Ini dalam rangka mendorong pertumbuhan pasar prodik UMKM Pamekasan.

Sebab, pemerintah Kabupaten Pamekasan yang dipimpin Bupati Baddrut Tamam mempunyai program perioritas dalam bidang ekonomi dengan menciptakan 10 ribu wirausahawan baru (WUB).

Upaya Kadin ini sejalan dengan upaya pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya UMKM.

Wirausaha baru yang dilatih oleh Pemkab Pamekasan yakni berbagai jenis usaha, mulai menjahit, tata rias, bordir, sepatu, songkok, kuliner serta berbagai jenis usaha lainnya.

"Kami berharap agar semua pihak terlibat dalam mendorong dan membangkitkan UMKM di Kabupaten Pamekasan ini. Tidak hanya Kadin, kami juga mengajak organisasi masyarakat lainnya untuk ikut bersama-sama memajukan UMKM kita," ajaknya.

Muttaqin menambahkan, seluruh peserta program WUB yang digagas oleh Pemkab Pamekasan agar mengembangkan jenis usahanya dan bisa memasarkan produknya dengan baik. Pemerintah dalam hal ini juga berupaya agar produk UMKM bisa terserap melalui Wamira Mart yang digagas oleh Pemkab Pamekasan.

Wamira Mart merupakan fasilitasi pemerintah daerah di bawah Dinas Koperasi Kecil dan Usaha Mikro untuk pemasaran hasil produk wirausaha baru (WUB) yang menjadi program Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, serta pemasaran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) milik warga.

Ke depan, pihaknya akan memaksimalkan WamiraMart yang akan dikelola oleh BUMD, sehingga produk UMKM dan WUB bisa terserap.

"Walaupun hingga saat ini WamiraMart ini belum maksimal tetapi manajemen Wamira akan dikelola oleh BUMD agar semakin baik. Harapannya agar Wamira itu bisa mendukung akses pasar bagi pelaku UMKM khususnya peserta Wirausaha baru ini," pungkasnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads