Di Surabaya, UMKM Oemah Legit kebanjiran order. Sang pemilik, Yuyun Mardojo mengaku sibuk melayani pesanan yang datang. Saat berjumpa dengan detikJatim, ia terlihat begitu sibuk menyiapkan adonannya di dapur berukuran sekitar 2x4 meter itu.
Satu persatu bahan ia campurkan menjadi satu adonan. Tangannya tampak begitu cekatan merampungkan setiap adonan kukis dan kue, sembari menjalankan ibadah puasa.
Sambil menanti adonan dalam panggangan, Yuyun mengemas aneka kue dan kukis yang sudah siap dikirim ke sejumlah pemesan. Ia menyebut para pelanggannya tak hanya berasal dari Surabaya saja, tetapi hingga Jakarta dan Bali.
"Sudah 4 tahun terakhir saya usaha ini, alhamdulillah, sudah banyak yang suka dan jadi pelanggan tetap," kata Yuyun kepada detikJatim, Senin (17/4/2023).
Sembari berbincang, ia tampak begitu semangat mempersiapkan paket hampers pada dapur khusus kue dan kukis itu. Ia juga menceritakan bagaimana awal mula merintis usaha tersebut.
Yuyun menjelaskan, ia pernah menjajaki usaha di Denpasar, Bali pada tahun 2019. Awalnya, ia mengaku hanya untuk sampingan semata lantaran memiliki profesi utama.
![]() |
Namun, ketika Pandemi COVID-19 melanda, Yuyun harus menelan pil pahit. Ia mengaku tak diperpanjang kontrak oleh tempat kerjanya. Saat itu lah, ia memutuskan untuk pulang ke Kota Pahlawan.
"Sebenarnya, sudah lama saya meninggalkan Surabaya, sejak dari 1998. Tapi, saat itu (Pandemi COVID-19), di Bali benar-benar seperti pulau mati suri," imbuh dia.
Saat kembali ke kampung halamannya, Yuyun mengaku mulai bersemangat untuk berwirausaha dan memutuskan membuka usahanya. Alhasil, ia mulai menekuni usahanya.
Meski tak mudah, Yuyun mengaku tetap meneruskan perjuangannya. Di tengah pagebluk sekali pun, Yuyun mengaku beruntung lantaran kondisi UMKM kukis dan kue miliknya semakin membaik, meski ia mengaku sempat tak yakin kala itu.
"Alhamdulillah, sudah lebih baik. Saat itu (Pandemi COVID-19), pemasukan saya tidak banyak, keuangan saya juga semakin menipis sedangkan pemasukan gak banyak," ujar wanita yang tinggal di Kutisari Selatan XI Nomor 34 Surabaya.
Ketika momen keagamaan, seperti halnya Ramadhan hingga Idul Fitri, Yuyun mengaku pesanan mulai menumpuk. Baik dari perorangan, hotel, hingga instansi swasta dan negeri.
Tak ayal, kukis dan kue buatan tangan penuh rasa cinta nan ketekunan ala Oemah Legit itu kaya akan cita rasa. Selain nikmat, rasa yang disuguhkan terbilang berani dan khas, beda dengan produk serupa lain yang ternama sekali pun.
![]() |
Yuyun bersyukur, saat Ramadan 1444 H ini, pesanan kukis dan kue kian bertambah. Bahkan, ia menyebut omzet yang diperoleh mencapai Rp 20 juta. Selain itu, ia telah menerima 20 pesanan hampers. Setiap hampers, sambung dia, mulai dari Rp 300.000.
"Alhamdulillah," singkat dia.
Meski begitu, Yuyun ingin supaya pemerintah melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 secara terus menerus. Dengan begitu, UMKM di Jatim kembali bangkit serta dapat menjalankan roda kehidupan normal seperti sedia kala, bahkan menjadi lebih baik lagi.
(hil/fat)