Cuan! Warga Blitar Ubah Tong Bekas Jadi Berkelas

Cuan! Warga Blitar Ubah Tong Bekas Jadi Berkelas

Erliana Riady - detikJatim
Kamis, 02 Mar 2023 06:01 WIB
Tong bekas jadi furniture berkelas
Pria Blitar saat membuat furniture dari tong bekas (Foto: Erliana Riady/detikJatim)
Blitar -

Pandemi COVID-19 banyak mengubah hidup warga Indonesia. Satu di antaranya, Heru Wahyudi, tukang las di Blitar yang manuver keahliannya dengan mengubah tong bekas menjadi berkelas.

Heru Wahyudi mengaku, profesi yang dilakoninya selama bertahun-tahun terpaksa harus berhenti akibat pandemi. Namun, warga Desa Darungan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar ini tak lantas diam.

Karena hidup harus terus berjalan. Kondisi hidup kepepet, membuatnya justru bisa melihat celah usaha yang belum ada di lingkungannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Skill saya mengelas saya gunakan untuk membantu tetangga yang membutuhkan. Lalu ada yang minta tolong ngelas drum bekas untuk tong sampah. Melihat bentuk tong sampah itulah ide saya berkembang," tuturnya kepada detikJatim, Rabu (1/3/2023).

Sedikit demi sedikit, dia kumpulkan modal untuk membeli peralatan yang menunjang pekerjaannya. Dibelinya beberapa drum bekas oli atau minyak, dipungutnya triplek bekas dari teman-temannya yang membuka usaha mebel. Beragam desain mebel berbahan drum bekas banyak dipelajarinya dari medsos.

ADVERTISEMENT

"Saya berniat usaha sendiri. Tapi saya ingin, karya saya bisa bersaing dengan yang lain. Lalu saya ajak satu teman untuk berpartner. Kami membuat satu set meja kursi dari drum bekas ini," ulasnya.

Tong bekas jadi furniture berkelasTong bekas jadi furniture berkelas di tangan pria Blitar Foto: Erliana Riady/detikJatim

Heru mengaku memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya. Heru juga dengan percaya diri bergabung di komunitas-komunitas pengusaha muda, walaupun usahanya belum berjalan maksimal.

Dari upaya itu, awalnya ada yang pesan kursi saja, lalu mulai mengalir pesanan-pesanan berikutnya dengan desain yang lebih variatif. Heru mematok satu set meja kursi drum bekas buatannya seharga Rp 2,5 juta.

"Saya mempromosikan di teman-teman serta di Facebook. Alhamdulilah banyak orang yang tertarik dan mulai ada yang pesan satu set furniture dari limbah drum minyak. Satu set furniture kami beri harga sebesar Rp 2,5 juta," ucapnya.

Usaha yang mulai dirintisnya sejak akhir 2019, kini makin berkembang. Selain mendatangkan cuan untuk kehidupannya sendiri. Usaha rumahan ini bisa menjaring tenaga. Ada beberapa tetangga yang bekerja di rumah Heru.

Produk yang dihasilkannya juga makin berwarna. Heru memodifikasi penggunaan drum bekas dengan triplek dan kayu dengan memainkan warna cerah sesuai selera pemesan.

Ketika produk sudah jadi, dia langsung mengunggah di akun medsosnya. Dari situ, ada beberapa pemesan baru yang ingin desain serupa namun pewarnaan berbeda.

"Saya ingin terus mengembangkan usaha ini. Semoga bisa menambah manfaat untuk tetangga dan lingkungan sekitar saya. Pelayanan tetap saya utamakan. Soal harga, itu tergantung pesanan. Bisa disesuaikan dengan tingkat kerumitan dan bahan tambahan yang dibutuhkan," pungkasnya.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads