Sebanyak 262 gerbong datar KiwiRail buatan PT Industri Kereta Api (INKA) siap diekspor ke Selandia Baru. Dari 262 gerbong itu, hari ini diberangkatkan 133 unit container flat top (CFT) wagon.
Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto menyebutkan bahwa 133 unit gerbong barang itu adalah bagian dari proyek 262 unit gerbong yang diperoleh dari UGL, salah satu perusahaan di Australia.
"Total proyek ada 262 unit dan untuk 2 unit prototype dari proyek ini sudah kami kirim pada pertengahan 2022. Bahkan sudah selesai pada tahap tes dinamis oleh UGL dan Kiwi Rail," kata Eko, Kamis (23/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eko juga menyampaikan bahwa spesifikasi umum gerbong datar yang diekspor dibagi menjadi 3 tipe, yakni ukuran 40 ft, 50 ft, dan 60 ft. Semua desain dari UGL Newcastle Australia dengan berat kosong sekitar 15.2-17.1 ton dengan maksimum daya angkut 62.9 ton.
"Semua desain dari UGL dan kami ingin menunjukkan kemampuan PT INKA bersaing di tingkat internasional. Terlebih di luar negeri masih banyak dibutuhkan sarana perkeretapian," ujar Eko.
Eko menuturkan, PT INKA juga mendapatkan kontrak dari UGL untuk pengadaan 450 wagon pada September 2022 dan kontrak 50 platform/underframe lokomotif pada November 2021.
"Kami berharap kerja sama ini bisa berkesinambungan mengingat masih terbuka kebutuhan sarana di sana," katanya.
Direktur Program Rollingstock Procurement KiwiRail, Chrissy Farago menyampaikan gerbong-gerbong baru buatan PT INKA akan menggantikan gerbong barang yang lama. Hal itu juga sebagai bentuk program modernisasi operasional armada KiwiRail.
"Setelah pengujian selesai, gerbong-gerbong baru ini akan langsung digunakan untuk angkutan kayu sebagai salah satu pelayanan KiwiRail untuk industri kehutanan Selandia Baru," kata Chrissy.
Sementara itu, Rollingstock Procurement Manager-Capital Projects & Asset Development KiwiRail, Amy Chen menyatakan bahwa kualitas gerbong datar buatan PT INKA sangat bagus.
"Kami sudah meninjau kualitas produksi. Untuk kualitasnya sangat bagus. Saya dan beberapa rekan sudah beberapa kali berkunjung (ke PT INKA)," ujar Amy.
(dpe/dte)