Siasat Penjual Tanaman di Gresik Kreasikan Bonsai Hias agar Tetap Cuan

Siasat Penjual Tanaman di Gresik Kreasikan Bonsai Hias agar Tetap Cuan

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Sabtu, 11 Feb 2023 23:30 WIB
Penjual tanaman hias di Gresik memanfaatkan barang-barang bekas
Penjual tanaman hias di Gresik memanfaatkan barang-barang bekas (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Pandemi COVID-19 telah melandai, namun permintaan tanaman hias dan bonsai masih mengalami penurunan. Untuk menyiasati hal ini, penjual tanaman hias di Gresik harus memutar otak.

Salah satunya yakni dengan memanfaatkan barang bekas, bebatuan dan lumut untuk menghiasi bonsai hingga tanaman hias. Ini dilakukan agar biaya produksi bisa ditekan seminimal mungkin.

Salah satunya, Kholis penjual tanaman hias di Dusun Pendem, Desa Banyuurip, Kedamean, Gresik. Mengaku biasanya memanfaatkan berbagai barang bekas seperti piring enamel, tutup kaleng, hingga cobek bekas untuk menghiasi tanaman hiasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya kami tambahi lumut atau moss agar terlihat cantik. Awalnya saya cuman hiasi saja menggunakan barang seadanya. Ternyata waktu ada pembeli datang minat dan langsung membelinya," kata Kholis, kepada detikJatim.

Kholis pun mendapat ide untuk menghias tanaman-tanaman hiasnya dengan konsep mini pegunungan atau bukit hijau. Alhasil, setelah beberapa membuat miniatur pegunungan dengan tanaman hiasnya, banyak permintaan dari pelanggannya.

ADVERTISEMENT

"Bahkan ada yang membawa batu dan pot sendiri. Tapi ada yang datang dan membeli langsung," kata pria 39 tahun itu.

Untuk harganya, Kholis mematok mulai Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu. Itu tergantung besar dan kerumitan tanaman yang hias.

"Alhamdulillah sudah dua minggu ini berjalan, dan ternyata banyak yang minat. Dalam sehari bisa sampai laku 2 sampai 5. Kalau akhir pekan gini, bisa sampai 10 sampai 20 tanaman terjual," tambahnya.

Penjual tanaman hias lainnya, Ahmad Yani, pedagang lainnya juga melakukan hal yang sama. Bahkan, dia juga membentuk tanaman hias pucuk merah untuk dijadikan bonsai.

"Biasanya kan orang beli pucuk merah biasa saja. Biar beda dengan penjual yang lain, ternyata malah laku keras," kata Yani.

Yani menambahkan dengan menambahkan sedikit modal, tanaman-tanaman hias dan bonsai dagangannya akan terjual lebih mahal. Sebab, dengan menghias tanaman hias tau bonsai dengan konsep mini pegunungan, akan menarik daya beli para pelanggannya.

"Memang agak rumit dan susah, tapi selama tanaman hias dan bonsai saya cepat laku, saya lakukan apa saja," tandas Yani.




(abq/dte)


Hide Ads